Jayapura, Jubi-Fiji berkomitmen memperdalam hubungan perdagangan dan investasi dengan Amerika Serikat. Komitmen ini menandai langkah signifikan untuk hubungan bilateral kedua negara.
Hal ini dikatakan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan, Koperasi, UKM dan Komunikasi, Manoa Kamikamica saat bertemu dengan Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Gina Raimondo, dan Wakil Perwakilan Dagang Amerika Serikat, Duta Besar Sarah Bianchi, selama Pacific Economic Framework Ministerial Pertemuan di Detroit, Amerika Serikat sebagaimana dilansir fijivillage.com .
Dikatakan pertemuan tingkat tinggi tersebut menandai langkah signifikan untuk memperkuat hubungan bilateral dan memperluas kerja sama ekonomi antara Fiji dan Amerika Serikat.
Dalam pertemuan tersebut, Kamikamica menekankan potensi kerjasama yang saling menguntungkan di berbagai sektor dan pentingnya kawasan Indo-Pasifik sebagai mesin pertumbuhan ekonomi global.
Wakil Perdana Menteri juga menyatakan penghargaannya atas dukungan berkelanjutan Amerika Serikat untuk upaya pembangunan ekonomi Fiji dan perlunya peningkatan investasi asing langsung untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Tahun lalu, Mei 2022 Penasehat Negara dan mantan Menteri Luar Negeri China Wang Yi melakukan kunjungan ke Fiji dan mengatakan, China dan Fiji memiliki potensi besar untuk kerja sama pragmatis di berbagai bidang, termasuk perubahan iklim, pertanian, dan infrastruktur, terlepas dari upaya geopolitik oleh negara-negara tertentu untuk melemahkan hubungan China-Fiji.
“Kunjungan Wang ke negara-negara Pasifik Selatan, yang dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, akan semakin menunjukkan tekad China untuk melakukan kerja sama yang saling menguntungkan dengan negara lain”, kata Simon Chen, Presiden Asosiasi Pengembangan Pertanian & Perdagangan China di Fiji, kepada Global Times.cn
Perjalanan Wang terjadi setelah Penny Wong, Menteri Luar Negeri Australia yang baru, melakukan perjalanan ke Fiji dan mengklaim bahwa Australia akan “memperkuat kemitraan Vuvale dan membantu membangun keluarga Pasifik yang lebih kuat.
Bahkan mantan Perdana Menteri Fiji, Frank Bainimarama mengatakan di Twitter, negara tersebut bukanlah halaman belakang siapa pun. Kekhawatiran terbesarnya adalah perubahan iklim, sehari setelah ia mengumumkan bahwa Fiji telah menjadi anggota pendiri Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik yang diprakarsai AS ( IPEF).(*)