Jayapura, Jubi – Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Jayapura Frans Johan Rumsawir mengatakan, hari ini pihaknya melakukan Penandatangan perjanjian kerjasama atau Memoranding of Understanding (MoU) dengan sembilan SMA di wilayah itu, untuk pendidikan politik dan demokrasi bagi pelajar.
Sembilan SMA itu antara lain SMA SLB, SMA YPGK Gabungan, SMAN 1 Jayapura, SMAN 3 Jayapura, SMA Negeri 4 Jayapura, SMA Taruna bakti, SMA Pembangunan 5 Yapis Waena, SMANKOR dan SMK Diaspora Kota Raja.
Kerjasama ini akan berlangsung dua tahun ke depan. “Tujuannya agar siswa siswi bisa diedukasi politik secara baik,” kata Rumsawir dalam sambutannya di salah satu hotel di Kota Jayapura, Selasa (11/10/2022).
Pendidikan politik ini dikhususkan bagi calon pemilih pemula berusia 15-17 tahun. Agar kelak ketika mereka mencapai 17 tahun, sudah bisa ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi, termasuk pada Pemilu 2024 nantinya.
Rumsawir mengatakan, pihaknya dapat bersinergi dengan pihak sekolah untuk memberikan pendidikan politik. Selanjutnya pihak sekolah dapat mengimplementasikan dalam kegiatan praktis di sekolah masing-masing.
Misalnya dalam pemilihan ketua OSIS, siswa siswi dapat mempraktikkan cara pemilihan umum di organisasi internal sekolah, agar setelah lulus, mereka memahami praktik berdemokrasi juga tata cara pemilihan umum, katanya.
“Kalau kalian selesai dari sekolah terjun ke masyarakat, bisa ikut dalam partisipasi agar tidak kaku dalam implementasinya nanti,” katanya. (*)