Jayapura, Jubi – Sejumlah enam lulusan SMA dan SMK di Papua mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Tiongkok untuk berkuliah di Program Diploma Vokasi Bidang Pariwisata dan Kuliner di Liming Vocational University, Quanzhou, Fujian, Tiongkok. Program beasiswa itu merupakan hasil kerja sama Pemerintah Tiongkok, Badan Koordinasi Pengembangan Bahasa Mandarin Indonesia, serta Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Papua.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang SMK/SMA Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (Dinas PPAD) Papua, Yulianus Kuaiyo dalam pertemuan para kepala bidang Dinas PPAD Papua di Kota Jayapura, Jumat (10/2/2023). Kuaiyo mengatakan, siswa yang mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Tiongkok itu diseleksi dari berbagai sekolah di Tanah Papua pada tahun ajaran 2021 – 2022.
Para calon mahasiswa itu lulusan dari sejumlah sekolah, diantaranya SMAN 1 Merauke, SMA Negeri 1 Airmadidi, SMK Negeri 2 Jayapura, SMK Negeri 2 Mimika, dan SMK Negeri 2 Bisnis Manajemen Jayapura. “Mereka akan diberangkatkan menuju Jakarta pada tanggal 13 Februari 2023 untuk melanjutkan studi di China,” kata Kuaiyo.
Kuaiyo mengatakan pihaknya telah melakukan pelepasan secara simbolis para peraih beasiswa dari Pemerintah Tiongkok itu. “Pelepasan mahasiswa ditandai dengan penyerahan paspor dari Kepala Dinas PPAD Papua,” katanya.
Menurutnya, keenam peraih beasiswa itu akan diberangkatkan ke Tiongkok pada Februari 2023. Pemerintah Provinsi Papua akan menanggung biaya perjalanan dari Jayapura ke Jakarta dan perjalanan dari Jakarta menuju Quanzhou. Pemerintah Provinsi Papua juga menanggung biaya pengurusan dokumen perjalanan dan biaya karantina para peraih beasiswa.
“Pendamping [perjalanan itu] dari staf Dinas PPAD dan Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin Indonesia, masing-masing satu orang. Tujuan akhir penerima beasiswa adalah Liming Vocational University di Quanzhou. Beasiswa mereka secara penuh menjadi tanggung jawab Liming Vocational University selama 4 tahun [masa studi],” kata Kuaiyo.
Kuaiyo mengatakan untuk tahun berikutnya Dinas PPAD akan melanjutkan kemitraan dengan Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin Indonesia dan Persatuan Alumni China di Indonesia. “Sertifikasi Kompetensi Keahlian bagi siswa relevan dengan peluang investasi dari Pemerintah China di Indonesia, khususnya di Tanah Papua,” katanya.
Kuaiyo para penerima beasiswa akan mengembangkan pendidikan bahasa mandarin di SMK, dengan mengefektifkan ekstrakurikuler bahasa asing. Mereka diberi tugas menjadi guru kursus bahasa mandarin secara daring, dan menjadi agen kemitraan sekolah di China selama 4 tahun.
“Peserta penerima beasiswa penuh dari Pemerintah China diangkat dan ditempatkan sebagai guru honorer oleh Kepala Dinas PPAD Provinsi Papua pada SMK 1 Pariwisata Kota Jayapura, SMKN 2 Bisnis dan Manajemen Kota Jayapura, SMKN 3 Teknologi dan Rekayasa Merauke, SMKN 2 Teknologi dan Rekayasa Mimika, SMKN 4 Agribisnis dan Agroteknologi Kota Jayapura dan SMKN 2 Maritim Biak Numfor,” katanya.
Salah satu penerima beasiswa itu, Lydia Christenzen Moloku dari SMAN 1 Merauke menyampai rasa terima kasihnya kepada Dinas PPAD Papua dan guru-gurunya di sekolah. “Saya berterimakasih kepada guru pendamping kami yang selama ini mendampingi kami untuk belajar Bahasa China, sehingga kami bisa melanjutkan studi ke China,” katanya. (*)