Jayapura, Jubi – Alfons Migau bermain cemerlang dalam laga uji coba yang mempertemukan tim sepak bola Persipura Jayapura dan Elang Brimob di Stadion Lukas Enembe, Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, pada Sabtu (16/7/2022) lalu. Saat dipasangkan dengan Yan Piet Nasadith untuk bermain di lini tengah Persipura, Alfons Migau menunjukkan kelasnya sebagai pemain jebolan tim sepak bola Pekan Olahraga Nasional atau PON Papua.
Alfons Migau mampu bermain tenang, piawai membagi bola, memiliki kontrol dan passing bola yang baik. Pergerakannya membuat lini depan Persipura semakin tajam.
Laga uji coba melawan Elang Brimob pada Sabtu memang langkah awal dan pemanasan bagi tim Persipura. Akan tetapi, penampilan dan ketenangan Alfons Migau dalam mengelola bola di lini tengah Mutiara Hitam telah menjadi faktor penting dalam kemenangan 7 – 1 tim Mutiara Hitam atas Elang Brimob.
Pelatih Ricky Nelson pun mengakui penampilan Alfons Migau terus meningkat, dan lini tengah Persipura sudah tidak ada masalah lagi. “Dia bermain bagus dan umurnya masih muda,” kata Ricky Nelson seusai pertandingan melawan Elang Brimob.
Ricky Nelson berharap penampilan Alfons Migau akan semakin cemerlang dan bagus. Pasalnya, peranan pemain lini tengah seperti Migau sangat menentukan hasil pertandingan.
Kehadiran Alfons Migau bisa menjawab kekhawatiran Octo Maniani, yang sebelumnya risau karena Persipura kesulitan mencari pengganti Eduard Ivakdalam maupun Zah Rahan. Kini, Alfons Migau, Yan Piet Nasadith, dan M Tahir bisa menambah kekuatan lini Mutiara Hitam, sekaligus membuka ruang bagi para stiker untuk mencetak gol. Yan Piet Nasadith mengaku merasa nyaman bermain di lini tengah bersama Alfons Migue dan M Tahir.
Alfons Migau yang lahir di Intan Jaya pada 2 Desember 1998. Ia mengawali kariernya bersama tim sepak bola PON Papua. Peran sentralnya dalam tim sepak bola PON Papua membuat Ricky Chawor dan kawan-kawan berhasil meraih medalii emas PON XX Papua pada 2021 lalu.
Walau bermain bagus, Alfons mengakui sepak bola adalah permainan kolektif. “Saya akan terus berlatih, dan sepak bola itu permainan tim. Kolektif dan bukan individu,” katanya kepada Jubi seusai pertandingan Sabtu.
Pelatih Ricky Nelson mengakui Persipura masih butuh seorang stopper dan striker. Namun setidaknya para penggemar tim Mutiara Hitam bisa merasa lega, karena Alfons Migau, Yan Piet Nasadith, dan M Tahir sudah mampu menghidupkan lini tengah Persipura menyongsong Liga 2 musim mendatang. (*)
Discussion about this post