Jayapura, Jubi – Upaya peningkatan literasi membutuhkan ketersediaan bacaan lokal yang bermutu dan terkait dengan keadaan dan lingkungan di Tanah Papua. Hal itu disampaikan Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua, Sukardi Gau di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Kamis (18/1/2024).
Gau menyatakan perlu usaha yang lebih maksimal dalam mengembangkan literasi di Tanah Papua. “Kalau kita mengharapkan [peningkatan literasi] secara umum, tentu kita perlu usaha yang lebih masif. Untuk itu kami upayakan ketersediaan bahan bacaan [yang] betul-betul sesuai dengan apa yang diinginkan oleh anak-anak kita,” kata Gau.
Menurutnya, penambahan bahan bacaan bermutu merupakan salah satu hal yang penting dalam meningkatkan literasi. Gau menyebut penyediaan bahan bacaan di Tanah Papua masih menjadi kendala utama dalam peningkatan literasi di sekolah maupun berbagai komunitas.
Ia menyatakan ada banyak bahan bacaan, namun bahan bacaan yang dibutuhkan dalam mengembangkan literasi di Tanah Papua adalah bahan bacaan yang berasal dari Papua sendiri, yang bersentuhan dengan keadaan dan lingkungan di Bumi Cenderawasih
“Memang bahan bacaan di komunitas literasi atau di sekolah [sudah] banyak. Ada bahan bacaan, tapi sebagian besar bahan bacaan itu berasal dari luar Papua. Kami menemukan sangat sedikit bahan bacaan yang bersentuhan langsung dengan lingkungan sehari-hari yang dialami oleh anak-anak di Papua,” katanya
Gau berharap perpustakaan di Bumi Cenderawasih menambah koleksinya dengan buku yang secara langsung berkaitan dengan kondisi di Papua. “Di perpustakaan bahan bacaan dari luar [banyak], akan tetapi jauh lebih baik [jika perpustakaan] mencoba mendekatkan [koleksi bukunya] dengan alam dan flora-fauna yang ada. Contohnya, bacaan tentang burung endemik yang ada di Tanah Papua, pasti menarik jika dibuat dalam bahan bacaan,” katanya
Menurutnya bahan cerita yang berkaitan dengan alam dan lingkungan di Tanah Papua penting dalam pengembangan literasi kepada anak-anak. Misalnya, cerita tentang burung cendrawasih, burung kasuari, ataupun cerita tentang adat-istiadat dan budaya. “Saya kira banyak yang bisa dijadikan bahan cerita untuk mendekatkan anak dengan lingkungan,” katanya
Ia juga berharap komunikasi literasi terus membantu peningkatkan indeks literasi di Tanah Papua. “Komunitas literasi yang ada di Tanah Papua punya peran penting dalam meningkatkan mutu literasi,” katanya. (*)
Discussion about this post