Merauke, Jubi – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau Perindagkop UKM Kabupaten Merauke di Papua Selatan menjalankan program pendampingan terhadap 96 kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM milik Orang Asli Papua.
Kepada Dinas Perindagkop UKM Merauke, Erick Rumlus menyatakan 96 kelompok UMKM telah menerima bantuan modal usaha yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus (Otsus) 2023. Pada tahun ini, 96 kelompok itu akan didampingi hingga mandiri.
Erick Rumlus mengatakan Dinas Perindagkop UKM Kabupaten Merauke merekrut tenaga pendamping koperasi dan pendamping UMKM. Anggaran untuk merekrut para pendamping itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Menurutnya, tugas utama para pendamping adalah mendampingi dan membimbing masing-masing kelompok usaha Orang Asli Papua. Pendampingan itu dilakukan mulai dari proses perencanaan, penyiapan, produksi, hingga pemasaran produk. Pendampingan itu akan dilakukan melekat hingga kelompok usaha berkembang dan mandiri.
“Ketika mereka [kelompok pelaku usaha] menerima bantuan, mereka tanda tangan di atas meterai agar benar-benar memanfaatkan bantuan itu untuk usaha kelompoknya. Untuk mencapai kemajuan, kita perlu siapkan pendampingan yang melekat,” kata Rumlus.
Rumlus menjelaskan bantuan modal usaha itu bervariasi. Dinas Perindagkop UKM Merauke menyesuaikannya dengan skala usaha yang digeluti. Kelompok usaha mikro berpeluang mendapatkan bantuan minimal Rp10 juta, sementara kelompok usaha kecil bisa mendapatkan bantuan Rp40 juta.
Selain mendampingi kelompok UMKM yang telah menerima bantuan usaha pada tahun lalu, tahun ini Dinas Perindagkop UKM juga akan memberikan bantuan modal kepada lebih banyak kelompok usaha Orang Asli Papua. “Dana Otsus Tahun 2023 [yang dianggarkan untuk bantuan modal itu] sebesar Rp1,7 miliar. Tahun ini ada peningkatan nilainya menjadi Rp2,2 miliar. Ada penambahan penerima sekitar 150 kelompok usaha, sehingga kita perlu merekrut [lebih banyak] tenaga pendamping,” ujar dia.
Untuk mendukung pemasaran produk UMKM Orang Asli Papua, Dinas Perindagkop UKM akan membuka outlet di Bandara Mopah dan di Orange Mall. Anjungan itu akan menjadi bagian dari promosi produk lokal.
“Kami selalu melibatkan mereka yang menerima modal usaha dalam acara pemerintah, seperti pameran Hari Jadi Kota Merauke, Pameran 17 Agustus, kegiatan pasar murah, dan sebagainya. Pemerintah daerah sangat mendorong pelaku usaha lokal untuk berkembang dan mandiri,” ujarnya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!