Jayapura, Jubi – Asosiasi kabupaten atau Askab PSSI di delapan kabupaten di seluruh Papua Pegunungan telah terbentuk pada 15 Desember 2023, yang ditandai dengan penyerahan SK pelaksana tugas Askab.
Sehubungan dengan itu, Asprov PSSI Papua Pegunungan akan menggelar Kongres Luar Biasa atau KLB.
Pelaksana tugas sekretaris umum Asprov PSSI Papua Pegunungan, Hesri Yohanes Purun saat dihubungi Jubi, Jumat (5/1/2024) mengatakan dari delapan Askab, enam di antaranya masih dijabat pelaksana tugas, sedangkan dua kabupaten telah definitif.
“Askab hingga kini telah terbentuk, namun yang enam masih Plt yang dikeluarkan SK Plt nya dari PSSI pusat juga Asprov PSSI Papua Pegunungan, sedangkan dua SK definitif dari Asprov induk Papua yang berpindah ke Asprov Papua Pegunungan yaitu Tolikara di 2022 dan Pegunungan Bintang 2021,” katanya.
Ia menjelaskan penyerahan SK Plt Askab dilakukan saat kongres biasa 15 Desember 2023 di Wamena, sekaligus membahas pembentukan komite pemilihan dan komite banding pemilihan menjelang Kongres Luar Biasa nanti.
“Asprov juga mengesahkan 10 hak suara yaitu delapan Askab dan dua klub yaitu Persiyali dan Persitoli yang masih aktif sebagai statuta klub. Selain dari pada itu klub-klub di Papua Pegunungan sudah tidak aktif,” ujarnya.
Untuk Kongres Luar Biasa sendiri, Asprov merencanakan digelar di akhir Januari 2024 sesuai petunjuk pemprov dan Pj Gubernur, bersamaan dengan pelantikan pergantian Ketua KONI Papua Pegunungan.
Di saat KLB nanti akan hadir pula ketua KONI pusat, exco PSSI pusat. Untuk itu setiap Askab diharapkan dapat mencontoh tahapan yang sedang dilakukan, ketika nantinya di setiap Askab juga akan melaksanakan kongres luar biasa menuju pengurus definitif.
“Supaya Askab berjalan sesuai dengan statuta, karena kongres ini juga punya panduan, sehingga pondasi sepak bola di seluruh Papua Pegunungan benar-benar dapat berjalan dengan baik segala persiapan hingga pelaksanaan KLB Askab nantinya,” katanya.
Asprov PSSI Papua Pegunungan juga berharap adanya dukungan dari pemerintah provinsi maupun kabupaten, sebagai langkah dalam mempersiapkan diri menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024.
“Kami pun berharap pemerintah provinsi dan kabupaten bisa terus memberikan dukungan, begitu juga KONI Papua Pegunungan juga dinas pemuda dan olahraga di setiap kabupaten,” katanya. (*)