Jayapura, Jubi – Tim percepatan melakukan rapat koordinasi untuk menggodok pembentukan Asosiasi Provinsi PSSI Papua Pegunungan dan Asosiasi Kabupaten setempat berlangsung di Sekretariat Asprov PSSI Papua, Selasa (8/8/2023). Mereka berharap kerangka pembentukan organisasi sepak bola di Papua Pegunungan bisa segera rampung dalam waktu dekat.
Ketua Tim Percepatan, Usman G Wanimbo, mengatakan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi untuk meminta kepada kabupaten-kabuapaten di wilayah Papua Pegunungan untuk segera melengkapi persyaratan pembentukan Askab.
Kata dia, sampai saat ini baru ada dua kepengurusan Askab yang terbentuk di Papua Pegunungan, yaitu Tolikara dan Pegunungan Bintang.
“Hari ini kita menggelar rapat koordinasi Tim Percepatan Pembentukan Asprov Papua Pegunungan dan Asprov induk Provinsi Papua dalam rangka menyiapkan kerangka persiapan Kongres Asprov Papua Pegunungan dan ada hal-hal yang menjadi fokus dan perhatian kami itu adalah ada beberapa kabupaten yang belum terbentuk Askab-nya,” kata Wanimbo
Ia memaparkan batas waktu untuk pembentukan Askab di Papua Pegunungan hingga akhir Agustus 2023.
“Baru ada dua yang sudah terbentuk dari delapan kabupaten, yaitu Tolikara dan Pegunungan Bintang. Sedangkan enam lainnya belum terbentuk maka hari ini dari rapat koordinasi disepakati bahwa deadline sampai akhir Agustus sudah harus terbentuk Askab PSSI kabupaten,” ujarnya.
“Sampai dengan tanggal 31 Agustus belum memberikan hasil pembentukan Askab PSSI kabupaten dengan lengkap kepada tim percepatan maka mereka tidak akan memiliki hak untuk menjadi peserta kongres. Oleh karena itu kami berharap untuk Askab dan klub yang ada itu yang akan terdaftar sebagai peserta kongres.”
Ia meminta agar seluruh persyaratan pembentukan Askab oleh kabupaten-kabupaten bisa segera dipenuhi agar bisa memiliki hak suara pada penyelenggaran kongres mendatang.
“Ada delapan yang aktif dan ada yang masih belum aktif. Kita harus melengkapi kerangka keanggotaan klub. Dibentuk semua dulu, kalau yang sudah masuk itu yang akan menjadi peserta, nanti diproses, kalau sudah lengkap baru bisa,” katanya.
Ia berharap kepada bupati, KONI, dan perwakilan klub di Papua Pegunungan bisa ikut pro aktif dalam menggodok pembentukan Askab masing-masing.
“Saya sebagai tim percepatan harapkan kepada para bupati, KONI, dan perwakilan klub supaya pro aktif dalam melakukan pembentukan Askab. Yang belum lengkap itu tidak akan jadi peserta kongres,” ujarnya. (*)