Jayapura, Jubi – Kepolisian Daerah atau Polda Papua maupun Komando Daerah Militer atau Kodam XVII/Cenderawasih belum merekomendasikan aktivitas penerbangan sipil ke Bandar Udara Bilogai di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah. Penerbangan sipil ke Intan Jaya terhenti sejak eskalasi konflik bersenjata di Intan Jaya pada 19 Januari 2024 lalu.
Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Kamis (25/1/2024). “TNI/Polri belum membolehkan aktivitas penerbangan membawa masyarakat Intan Jaya sampai situasi betul-betul kondusif dan dikendalikan aparat keamanan setempat,” kata Fakhiri.
Menurut Fakhiri, saat ini aparat TNI/Polri sedang melakukan tugasnya untuk memastikan keamanan di Intan Jaya kondusif. Upaya itu juga dilakukan untuk mempersiapkan pemungutan suara Pemilihan Umum 2024.
“Situasi saat ini sudah lebih kondusif dibanding beberapa hari lalu. Tapi kami belum rekomendasikan untuk penerbangan sipil ke Intan Jaya,” ujar Fakhiri.
Pada Kamis, Komandan Operasi Lapangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB Komando Daerah Pertahanan VIII Intan Jaya, Obed Japugau menyatakan pihaknya melarang penerbangan sipil mendaratkan pesawat di Intan Jaya. Pasalnya, TPNPB menilai penerbangan ke Intan Jaya kerap digunakan untuk mengangkut pasukan aparat keamanan dan senjata.
Panglima Komando Daerah Militer atau Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Izak Pangemanan mengatakan TNI/Polri saat ini tengah berupaya agar penerbangan sipil di Intan Jaya kembali normal. Apalagi Intan Jaya merupakan salah satu daerah yang terisolir, dengan sejumlah wilayah yang lebih mudah dijangkau dengan transportasi udara.
”Penerbangan [sipil dalam] satu atau dua hari [diharapkan] sudah kembali normal, sebab transportasi udara menjadi satu pilihan masyarakat,” kata Izak.
Izak menyatakan pihaknya akan terus meningkatkan situasi keamanan di Intan Jaya. “Pengamanan akan tetap kami lamukan, sebab kami tidak ingin masyarakat menjadi korban. Apalagi akses penerbangan sangat dibutuhkan,” ujarnya. (*)
Discussion about this post