Jayapura, Jubi – Pesawat Caravan dengan call sign PK-SNO milik PT Smart Cakrawala Aviation ditembaki Orang Tidak Dikenal saat akan mendarat di Lapangan Terbang Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, Selasa (18/7/2023). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Pesawat Smart Aviation yang diterbangkan pilot M Farhan F dan copilot Wahyu itu berangkat dari Bandara Mozes Kilangin di Timika, Ibu Kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Selasa pagi. Pesawat itu telah menyelesaikan penerbangan menuju Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya, untuk mengantar tujuh personel Brimob.
Dari Sugapa, pesawat melanjutkan penerbangan menuju Lapangan Terbang Pogapa tanpa membawa penumpang. Saat akan mendarat di Lapangan Terbang Pogapa, pesawat ditembaki hingga lebih dari 10 kali, dan sedikitnya ada empat peluru yang mengenai sayap pesawat.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dikonfirmasi membenarkan informasi tentang penembakan pesawat Smart Aviation di Distrik Homeyo itu. Menurutnya, tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Nabire dan Kepolisian Sub Sektor (Polsubsektor) kawasan Bandara Nabire sudah melakukan olah Tempat Kejadian perkara atau TKP di Lapangan Terbang Pogapa.
“Olah TKP dipimpin langsung Kepala Urusan Identifikasi, Satreskrim Polres Nabire, Polsubsektor Kawasan Bandara Nabire. Ditemukan empat lubang di sayap kiri pesawat,” kata Benny di Kota Jayapura, Selasa.
Secara terpisah, Kepala Polres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya menjelaskan pesawat Pesawat Smart Aviation dengan call sign PK-SNO itu ditembak saat dalam penerbangan dari Bandara Mozes Kilangin di Timika menuju Sugapa untuk mengantar tujuh personel Brimob. “Pada saat pesawat mendarat sampai di ujung landasan tedengar lebih dari 10 suara tembakan,” kata Suarnaya.
Ia menyatakan penyelidikan penembakan itu masih berlangung, dan polisi belum bisa memastikan siapa pelaku penembakan itu. “Yang jelas tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian itu. Tim olah TKP tidak menemukan proyektil peluru di sayap pesawat yang menjadi sasaran tembak,” ujarnya. (*)