Jayapura, Jubi – Sejumlah pasien Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Jayapura menilai pelayanan dokter spesialis di poliklinik rumah sakit itu semakin membaik, karena semakin banyak dokter spesialis yang masuk bekerja. Hal itu disampaikan sejumlah pasien yang ditemui di Poliklinik RSUD Jayapura, Kota Jayapura, pada Selasa (5/9/2023).
Sebelumnya, para dokter spesialis dan subspesialis RSUD Jayapura sempat menghentikan pelayanan kepada pasien poliklinik rumah sakit itu. Aksi mogok kerja yang juga melibatkan para dokter spesialis dan subspesialis dari RSUD Abepura dan Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura itu dimulai sejak Kamis (31/8/2023), untuk menuntut Pemerintah Provinsi Papua membayar penuh Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) mereka.
Matius Mote (61), pasien yang dirujuk dari RSUD Paniai untuk menjalani operasi infeksi saluran kencing mengatakan dokter spesialis RSUD Jayapura telah kembali bekerja pada Selasa. Situasi berbeda dialami Mote saat memeriksakan kondisi kesehatannya di rumah sakit itu pada Kamis (31/9/2023).
“Pelayanan hari ini sudah lancar, tidak sama dengan hari Kamis lalu, [saat] saya datang [dan] tunggu sampai lama tapi disuruh pulang oleh petugas. [Waktu itu saya disuruh pulang] karena dokter demo,” ujarnya.
Pada Selasa, Matius Mote akhirnya telah menjalani pemeriksaan kondisi jantung dan pengambilan sampel darah, dan pemeriksaan radiologi. Mote menyatakan ia juga menandatangani berkas persiapan operasi, dan tinggal menunggu jadwal operasi.
Ia berharap Pemerintah Provinsi Papua memenuhi tuntutan para dokter spesialis dan subspesialis untuk mendapatkan pembayaran TPP secara penuh. Dengan demikian, para dokter spesialis dan subspesialis akan bekerja dengan baik dan sepenuh hati.
Seorang pasien rujukan dari RSUD Mappi, Maria Bapaimu (66) pada Selasa akhirnya menjalani pemeriksaan kondisi jantung dan pengambilan sampel darah untuk persiapan operasi tumor. Sebelumnya ia sempat dua kali datang ke RSUD Jayapura dan tidak terlayani karena para dokter spesialis dan subspesialis di rumah sakit itu mogok kerja.
“Hari ini semua pemeriksaan [sudah dilakukan]. Mulai dari pemeriksaan jantung, ambil darah dan ke Ruang Radiologi untuk scan kepala dan dada, semua berjalan lancar. [Saya] tinggal tunggu jadwal untuk operasi saja. Hari ini lebih cepat, kalau kemarin saya tunggu dokter lama jadi saya pulang,” katanya.
Bapaimu berharap Pemerintah Provinsi Papua memenuhi tuntutan para dokter, sehingga pasien rujukan seperti dirinya dapat dilayani dengan cepat dan mendapatkan pelayanan yang baik. (*)