Nabire, Jubi – Warga Moanemani di Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, pada Sabtu (11/3/2023) dikejutkan serentetan bunyi tembakan yang diduga dikeluarkan oleh aparat keamanan di sana setelah sejumlah orang mengendarai motor dan balapan di landasan pacu Bandara Moanemani. Bunyi tembakan itu terdengar sejak pukul 17.00 WP hingga sekitar pukul 18.30 WP, dan membuat warga dari sejumlah kampung di dekat Bandara Moanemani berkumpul dengan membawa senjata tradisional.
Klass Yobee, warga dari Kampung Idakotu, Moanemani, menuturkan bunyi tembakan terdengar setelah sejumlah anak muda mengendarai motor dengan kecepatan tinggi di landasan pacu Bandara Maonemani, Dogiyai.
“Bunyi tembakan terjadi karena sejak tadi siang anak-anak muda jalan [mengendarai motor] bolak-balik di lapangan terbang, dan [mereka] kasih bunyi gas motor kuat-kuat. Makanya barusan tadi ini aparat dong terpancing marah dan keluarkan bebarapa tembakan,” ungkap Klass Yobee.
Hal serupa disampaikan Agus Tenouye yang kebetulan sedang melintas di depan bandara saat bunyi tembakan terdengar. Menurutnya, tembakan itu dipicu beberapa pengendara motor yang melanjukan sepeda motor mereka di landasan pacu bandara.
“Ada beberapa anak-anak mereka balapan motor di bandara udara. Anak-anak sudah dilarang balapan di bandara itu. Beberapa waktu kemudian anggota datang untuk bubarkan yang sedang balapan. Tapi anak-anak yang balapan sepertinya melawan, dan terjadi kekacauan,” kata Tenouye.
Menurut Tenouye, mobil polisi yang datang untuk membubarkan balapan di landasan pacu Bandara Moanemani dilempari batu, sehingga kaca mobil itu pecah. “Ada mobil polisi yang datang, kaca hancur semua. Terjadilah lempar-lemparan. Akhirnya sangat panas, dan beberapa mobil Sabhara juga menyusul,” kata Agus melalui layanan pesan WhatsApp kepada Jubi.
Rentetan tembakan itu akhirnya memancing warga Kampung Idakotu dan Ekemanida, dua kampung yang berlokasi di dekat bandara, berkumpul. Apalagi, suara tembakan terdengar semakin mendekati Kampung Idakotu.
“Masyaraka sudah waita di bawah. Bunyi tembakan seolah-olahmemberi semangat mereka untuk terus maju. Ada yang dari arah timur [arah Mauwa], selatan [Ikebo], utara Ekemanida dan Idakotu, barat dari arah Kigamani,” ujar sumber warga yang tidak mau disebut namanya.
Hingga berita ini diturunkan, Jubi belum mendapat informasi pembanding dari pihak aparat keamanan. Suasana di Moanemani semakin tegang ketika petang. Warga Kampung Idakotu berkumpul dengan membawa senjata tradisional seperti panah dan parang. Warga memukul tiang listrik bertalu-talu, membuat semakin banyak warga yang berkumpul.