Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Papua membuka pelayanan bagi nelayan untuk mengurus dokumen kapal berukuran kurang dari 5 Gross Tonnage atau Pas Kecil dan dokumen Tanda Daftar Kapal Perikanan atau TDKP. Layanan itu digelar di Pasar Ikan Sarmi Kota di Kabupaten Sarmi pada 26 – 28 Juli 2023.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Iman Djuniawal mengatakan pelayanan dokumen kapal dan TDKP itu merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Papua dalam mempermudah pemilik kapal mengurus kelengkapan dokumen mereka. “[Sejumlah] 150 nelayan sudah mengurus Pas Kecil dan TDKP 1.118 kapal yang ada di wilayah tersebut,” kata Iman di Kota Jayapura, Jumat (28/7/2023).
Menurut Iman, pengurusan dokumen kapal hingga penerbitan TDKP sangat penting bagi nelayan, karena kedua dokumen itu merupakan basis data status hukum kapal perikanan. Keuntungan lainnya, dengan kedua dokumen itu, nelayan akan lebih mudah mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan mengakses pinjaman modal dari bank.
“Kegiatan itu sangat penting [agar] status hukum kapal [menjadi jelas]. Juga dalam rangka akses BBM bersubsidi dan akses modal di bank,” ujarnya.
Kepala Seksi Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Agus Rahmawan mengatakan dalam pelayanan pengurusan kedua dokumen itu pihaknya berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Sarmi, Dinas Perikanan Sarmi, Pemerintah Distrik Sarmi Kota, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Jayapura, dan Unit Penyelenggara Pelabuhan Keyahbandaran Sarmi.
“Kami berharap melalui kegiatan itu para nelayan ke depan bisa dimudahkan dalam peningkatan perekonomian keluarganya, serta menunjang Pendapatan Asli Darah Sarmi,” kata Agus.
Agus menjelaskan Kabupaten Sarmi berada pada Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 717 Samudera Pasifik yang menyimpan berbagai potensi, termasuk perikanan tangkap. Perairan itu kaya beragam jenis ikan yang diminati pasar, seperti pelagis besar tuna, tongkol, cakalang, tengiri, udang, kakap, dan ikan karang lainnya. “Potensi perikanan tangkap Kabupaten Sarmi diharapkan dikelola secara berkelanjutan untuk peningkatan ekonomi nelayan dan pendapatan daerah setempat,” ujarnya. (*)