Jayapura, Jubi – Aktivitas penerbangan menuju Oksibil, Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Rabu (27/9/2023) telah kembali berjalan normal. Sebelumnya, aktivitas itu terganggu pasca penembakan dan pembakaran sejumlah fasilitas milik pemerintah yang dilakukan kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat di sana.
Kepala Operasi Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz-2023 Kombes Faizal Ramadhani mengatakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Oksibil sudah kembali kondusif.
“Aktivitas perkantoran, perbankan, pasar, sekolah, rumah sakit hingga penerbangan dan lainnya telah berjalan normal,” kata Faizal malalui layanan pesan WhatsApp, Jumat (29/9/2023).
Faizal mengatakan Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz bersama Kepolisian Resor Paegunungan Bintang terus menjaga situasi Pegunungan Bintang dengan melakukan patroli rutin.“Kami sangat mengharapkan bantuan masyarakat dan pemerintah untuk membantu Polri dan TNI menjaga situasi keamanan dan ketertiban,” ujarnya.
Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Oksibil, Agus Hadi ketika dikonfirmasi membenarkan jika pesawat jenis ATR telah kembali melayani penerbangan. Menurutnya, pembukaan kembali rute penerbangan itu merupakan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang dan TNI/Polri beberapa waktu lalu.
“Pelayanan penerbangan di Oksibil tetap berjalan seperti biasanya karena aparat keamanan telah menjamin keamanan,” kata Agus.
Menurut Agus, sejak Rabu Bandara Oksibil kembali didarati pesawat jenis ATR milik maskapai Trigana Air. Penerbangan Trigana Air ke Oksibil sempat terhenti sejak 21 September 2023 lalu, karena gangguan keamanan yang terjadi di sana.
“Jadi saat ini ada empat kali penerbangan. Pelayanan terhadap penumpang sebanyak satu kali [penerbangan], sedangkan [pengangkutan] kargo tiga kali penerbangan. Harapan kami dalam waktu dekat hal itu bisa diikuti maskapai lainnya,” ujarnya. (*)