Jayapura, Jubi – Pembelajaran daring merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan akses pendidikan dengan memanfaatkan teknologi.
“Untuk itu, mulai Oktober 2022 ini, kami memanfaatkan aplikasi google yang disebut Google Refresh School atau GRS,” ujar Kepala SMPN 1 Jayapura, Purnama Sinaga, di Kota Jayapura, Rabu (28/9/2022).
Menurutnya, tidak efektifnya kegiatan pembelajaran daring yang diterapkan dapat menimbulkan berbagai dampak dalam proses pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar atau PBM secara virtual tidak maksimal.
“Salah satunya siswa cenderung kurang konsentrasi dan kurang memperhatikan materi yang disampaikan, karena adanya pengawasan secara langsung oleh guru saat telekonferensi,” ujarnya.
Dikatakannya, salah satu solusi untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran daring adalah dengan menguatkan interaksi antara guru dan siswa serta menggunakan media pembelajaran yang dapat mengontrol siswa agar tetap fokus ketika proses pembelajaran berlangsung.
“Untuk kelas piloting kami mulai dari kelas 9 I dan kelas 9 C dengan belajar full secara online agar bisa mengetahui hasilnya sekaligus dilakukan evaluasi,” ujarnya.
Dijelaskannya, meski PBM di sekolah yang dipimpinnya sudah menerapkan pembelajaran tatap muka atau di kelas, namun pembelajaran online juga tetap dilakukan agar meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan siswa.
“Model pembelajaran daring atau online tetap kami lakukan, karena kami sukses melaksanakannya saat pandemi masih bergejolak. Kami mohon dukungan orang tua peserta didik untuk belajar full dengan sarana dan prasarana memadai, seperti laptop dan handphone serta jaringan internet,” ujarnya.
Purnama menambahkan hal itu dilakukan demi menghasilkan lulusan di SMP Negeri 1 Jayapura yang berprestasi dan berdaya saing serta berkarakter sesuai profil pelajaran Pancasila. (*)