Waropen, Jubi – Selama periode Badan Pekerja Am Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) Di Tanah Papua 2017-2022, ada berbagai unit usaha yang dirintis Sinode GKI Di Tanah Papua untuk menunjang keuangan gereja.
Ketua Sinode GKI Di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu, mengatakan sumber keuangan gereja tidak hanya berasal dari persembahan umat. Akan tetapi BP Am Sinode mengupayakan sumber-sumber lain.
“Sekarang kita (sedang membangun) Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU di wilayah Distrik Muaratami, Kota Jayapura),” kata Pdt. Andrikus Mofu, Rabu (20/07/2022) malam.
Menurutnya, pihaknya juga sedang membangun unit usaha perhotelan. Pembangunan hotel itu berada di samping Kantor Sinode GKI di Argapura, Kota Jayapura.
“Ada juga usaha-usaha lainnya. Kita lagi bangun klinik, bangun rumah sakit yang ada di Kota Sorong, Papua Barat (di samping kantor klasis),” ucapnya.
Katanya, selain itu membaiknya sistem atau pengelolaan keuangan menumbuhkan kepercayaan pihak perbankan.
Ini menjadikan nilai tawar bagi perbankan, bermitra dengan Sinode GKI Di Tanah Papua. Kedua pihak telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU.
“Mereka [perbankan] bisa mendukung kita. Dengan bukti kerja kita dalam kemitraan, kita juga dapat kepercayaan pemerintah pusat,” ujarnya.
Pdt. Andrikus Mofu mengatakan pemerintah mempercayakan Sinode GKI Di Tanah Papua mengerjakan percepatan pembangunan kesejahteraan bagi umat di klaster I, yaitu Mamberamo-Sarmi.
Bahkan direncanakan menteri terkait akan hadir pada masa Sidang Sinode XVIII GKI Di Tanah Papua, di Kabupaten Waropen, Jumat (22/07/2022).
“Menteri akan menandatangi MoU dengan kita, untuk mengerjakan beberapa klaster baru lagi. Ini bagian tugas gereja. Staf kementerian sudah tiba tadi [Rabu, 20 Juli 2022]. Ibu Menteri tiba hari Jumat,” kata Pdt. Andrikus Mofu.
Ia menambahkan, ini merupakan bagian kepercayaan dari pemerintah kepada pihaknya, dan merupakan bagian yang harus dipertanggungjawabkan dalam kerja-kerja gereja. (*)
Discussion about this post