Nabire, Jubi – Ketua Komite Nasional Papua Barat atau KNPB Wilayah Numbay Hosea Yeimo selaku penanggung jawab demonstrasi damai untuk memperingati Hari Hak Asasi Manusia atau Hari HAM Sedunia di Kota Jayapura memenuhi panggilan Kepala Kepolisian Resor Kota Jayapura Kota pada Jumat (9/12/2022). Yeimo dipanggil untuk menjelaskan rencana aksi peringatan Hari HAM Sedunia yang akan digelar Sabtu (10/12/2022).
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Komite Nasional Papua Barat KNPB Pusat Ones Suhuniap kepada Jubi melalui panggilan telepon pada Jumat. Suhuniap mengatakan pimpinan KNPB Numbay memenuhi panggilan Kepala Kepolisian Resor Kota Jayapura Kota (Kapolresta) Jayapura untuk memberikan keterangan terkait aksi peringatan Hari HAM Sedunia.
“Ketua KNPB Numbay [selaku] penanggung jawab aksi serta empat orang rekan anggota KNPB, [dengan] didampingi penasehat hukum dari Perkumpulan Advokat HAM Papua memenuhi panggilan pada [Jumat] jam 10 30 WP. Setelah koordinasi, mereka diarahkan untuk pertemuan di ruang Direktur Intelijen Keamanan Kepolisian Daerah Papua,โ kata Suhuniap.
Dalam pertemuan lanjutan di ruang Direktur Intelijen Keamanan (Dirintelkam) Kepolisian Daerah (Polda), Yeimo dan kawan-kawan bertemu Dirintelkam dan beberapa pejabat Polda Papua. “Mereka dimintai penjelasan terkait aksi demo yang akan dilaksanakan besok [Sabtu],” katanya.
Suhuniap mengatakan Ketua KNPB Numbay Hosea Yeimo telah memastikan aksi demonstrasi peringatan Hari HAM Sedunia tetap akan dilaksanakan sesuai kesepakatan.ย “Adapun agenda aksi yang kami usung adalah Meminta usut Tuntas seluruh Pelanggaran HAM yang terus terjadi di Papua. Tujuan aksi kami adalah ke kantor DPR Papua, dan bentuk aksinya adalah damai,” katanya.
Suhuniap mengatakan Dirintelkan Polda Papua sudah menjelaskan polisi tidak melarang aksi itu. Akan tetapi, polisi tidak akan mengizinkan massa aksi melakukan longmarch atau berpawai di jalan raya. “Kapolresta [Jayapura Kota] juga sampaikan, kalau [polisi bisa] memfasilitasi sekitar 20 orang untuk menuju DPR Papua, untuk menyampaikan aspirasi,” katanya.
Suhuniap mengatakan Yeimo telah menjelaskan bahwa jumlah massa demonstrasi peringatan Hari HAM Sedunia sulit diperkirakan. “Kami tidak bisa pastikan dan jumlah massa yang akan melakukan longmarch atau tidak. [Kami] akan lihat kondisi di lapangan,” kata Suhuniap. (*)