Jayapura, Jubi – Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Cyfrianus Yustus Mambay, mengatakan Pemerintah Provinsi atau Pemprov Papua mendukung Persatuan Hotel Restoran Indonesia untuk mengembangkan sektor pariwisata.
“Pemerintah memberikan akses [investor] dengan mudah yang ingin membangun hotel dan restoran tapi harus memenuhi standar peraturan,” ujarnya di Hotel Batiqa Entrop Jayapura, Sabtu (13/8/2022).
Dikatakannya, sektor pariwisata seperti hotel dan restoran adalah salah satu penyumbang dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah atau PAD, sehingga PHRI harus terus didukung untuk meningkatkan perekonomian.
“Harus ada sinergitas baik pemerintah provinsi, kota, kabupaten, dan PHRI. Pemerintah Provinsi Papua sangat antusias sekali mendorong pertumbuhan perhotelan dan restoran,” ujarnya.
Diakuinya, salah satu kendala minimnya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Papua, karena masih mahalnya biaya tiket, apalagi pada hari besar keagamaan.
“Harga tiket bisa sampai Rp5 juta bahkan Rp6 juta, seharusnya Rp3 juta. Memang ada upaya pemprov dengan membangun usaha penerbangan tapi fluktuasinya susah, apalagi hari-hari tertentu,” ujarnya.
Yustus Mambay menambahkan agar memberikan pertumbuhan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara di Papua, hotel, dan restoran harus tersosialisasi dengan baik.
“Kewajiban bagi PHRI adalah mempersiapkan anak-anak asli Papua untuk berpartisipasi di dunia perhotelan dan restoran,” ujarnya.
Lanjutnya, pantai di Papua bagus tapi belum dikelola degan baik, maka itu harus melibatkan PHRI Papua dan Dinas Pariwisata supaya lebih maju lagi.
“Mungkin bekerja sama dengan para pemilik modal. Menciptakan situasi yang kondusif dan keamanan sebagai sektor kunci meningkatnya industri pariwisata di Papua,” katanya. (*)