Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura, Provinsi Papua terus berupa memberikan proteksi terhadap usaha mikro kecil menengah atau UMKM asli Papua untuk pengembangan.
“Kami sedang menyiapkan gedung untuk memproteksi sekaligus mengenalkan produk-produk hasil kerajinan tangan UMKM di Kota Jayapura,” ujar Kadisperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Robert L.N Awi, di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (25/5/2022).
Dikatakan Robert Awi, gedung tersebut akan menampung berbagai hasil kerajinan tangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kota Jayapura, seperti tifa, batik, noken (tas rajut), serta kerajinan berbahan tempurung kelapa hingga kerang.
“Kami upayakan supaya dibangun di areal Pasar Entrop karena memilik tempat strategis seperti pasar, terminal, dan pusat perbelanjaan. Anggarannya dari Kementerian Perdagangan,” ujar Robert Awi.
Dikatakan Robert Awi, Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura akan berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Jayapura terutama menempatkan UMKM binaan di gedung yang jumlahnya mencapai 800.
“Gedung Dekranasda ini akan menjual dan memproduksi hasil kerajinan tangan. Tujuannya agar pelaku usaha kita mandiri, sejahtera, usahanya semakin di kenal guna memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Robert Awi.
Robert Awi berharap pelaku UMKM di Papua semakin kreatif, inovatif dalam menjalankan usaha terutama dalam pemasaran agar lancar memproduksi usaha masing-masing.
“Kalau bisa harganya jangan terlalu mahal karena sudah untuk terjual, harga standar tapi kualitas tetap dijaga. Manfaatnya penjualan melalui platform teknologi agar semakin luas pemasarannya,” ujar Robert Awi.
Selain menyediakan sarana gedung, Robert Awi menambahkan, Disperindagkop dan UKM dan Dekranasda Kota Jayapura juga gencar memberikan pelatihan dan pendampingan hingga pemberian bantuan guna memajukan usaha UMKM di Kota Jayapura.
Staf Ahli Wali Kota Jayapura Bidang Pembangunan, Ekonomi, Keuangan, Frederik Awarawi mengatakan, tingkatkan pendampingan dan pelatihan untuk memberikan keterampilan sehingga pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha.
“Mendampingi SDM UMKM guna memacu perkembangan usaha. Kita harus bisa membangun diri kita sendiri untuk meningkatkan mutu dan pemasaran hasil usaha, ” ujar Awarawi.
Awarawi berharap, pendampingan dan pelatihan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan dalam pengelolaan usaha serta kesejahteraan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kota Jayapura.
“Sudah saatnya hasil kerajinan tangan UMKM diberikan proteksi sehingga hasil usaha dapat dilindungi dan di kenal oleh masyarakat secara umum,” ujar Awarawi. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!