Manokwari, Jubi – PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading mengharapkan dukungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Papua Barat terhadap pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di wilayah itu guna menekan harga gas elpiji.
Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Comersial and Trading Regional Papua Maluku, Edy Mangun mengatakan, beberapa waktu lalu Pertamina sudah melakukan groundbreaking pembangunan SPBE di Kawasan Ekonomi Khusus Arar, Kabupaten Sorong.
Menurut dia, keberadaan SPBE di wilayah itu sangat penting dan strategis mengingat hingga kini di wilayah Papua Barat belum terbangun SPBE. Apalagi pembangunan SPBE di Arar itu, ujar dia, melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Saya kira ini perlu terus didorong oleh Pemda di Tanah Papua baik provinsi maupun kabupaten/kota,” ujarnya di Manokwari, Jumat (15/7/2022).
Edy menyebut hingga kini penyaluran gas elpiji ke Papua baik di Provinsi Papua Barat maupun Provinsi Papua masih disuplai dari Surabaya.
Khusus di wilayah Jayapura, katanya, SPBE sudah dibangun oleh Pertamina, dimana tanki penampung gas elpiji sudah dipasang, dan membutuhkan beberapa pekerjaan tambahan untuk segera dioperasikan dalam waktu cepatnya.
“Kalau SPBE sudah ada di Papua maka sudah pasti stok gas elpiji akan selalu tersedia. Di sisi lain, ini juga akan berdampak pada penurunan harga gas elpiji di tingkat konsumen, sebab ongkos transportasi pengiriman elpiji dari Surabaya ke Papua selama ini dibebankan kepada konsumen. Kalau SPBE dibangun di Papua maka sudah tentu ongkos transportasi pengiriman gas elpiji dikeluarkan dan akan menurunkan harga penjualan gas elpiji di tingkat konsumen,” jelasnya.
Seperti diketahui, harga gas elpiji isi 12 kilogram di beberapa kota di Papua dan Papua Barat mengalami kenaikan cukup signifikan dari sebelumnya. Biasanya satu tabung gas elpiji isi 12 kilogram dijual pada kisaran harga Rp240.000, naik menjadi Rp275.000 di tingkat agen, sementara di tingkat pengecer bisa menembus Rp300.000. (*)
Discussion about this post