Jayapura, Jubi – Anggota Majelis Rakyat Papua Pokja Agama, Tony Wanggai mengatakan pembangunan fisik, industri, dan infrastrukturย di Papua hendaknya dijadikan saranaย menyelamatkan,ย bukannya menggeser bahkan menghapus keberadaan masyarakat adat dan suku-suku di Papua.
“Membangun Papua harus berbasis wilayah adat, tidak melupakan budaya di tengahย pesatnya era globalisasiย sekarang ini,” ujar Wanggai di Jayapura, Selasa (27/9/2022).
Katanya, hilangnya masyarakat adat merupakan kegagalan bangsa Indonesia khususnya di Papua dalam membangun peradabannya. Kita tidak boleh melupakan peran masyarakat adat,” ujarnya.
Dikatakannya, yang harus dilakukan pemerintah daerah adalah menjaga kelestarian keberadaan perbedaan keberagaman suku di Papua agar bersama-sama membangun Papua ke depan yang lebih baik.
“Berdasarkan Undang-undang 1945, negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai prinsip perkembangan masyarakat,” ujarnya.
Wanggai menambahkan kepada generasi muda di Papua untuk terus menjaga keberagaman suku, adat, dan agama sebagai investasi untuk membantu masa depan Papua maju dan berkembang,” jelasnya.
Wanggai berharap generasi muda bukan hanya sekedar mengenal tapi juga mempelajari adatnya dan ikut mempraktikannya dalam kehidupan serta tidak melecehkan dan merendahkan adat orang lain. (*)