Jayapura, Jubi – Nelayan di Kota Jayapura, Papua menyatakan apresiasinya karena harga BBM bersubsidi jenis solar tidak mengalami kenaikan, yakni tetap Rp5.150/liter.
“Kami sangat bersyukur harga solar tetap Rp 5.150/liter,” ungkap Rusdi, seorang nelayan tradisional yang yang ditemui sedang antre di SPBU tempat pelelangan ikan (TPI) Hamadi, Kota Jayapura, awal pekan.
Diakui, setiap melaut membutuhkan 90 liter solar yang hasil tangkapannya dijual di pasar Hamadi.
Tidak setiap kali melaut dirinya mendapat hasil ikan melimpah karena terkadang hanya cukup untuk menutupi biaya operasional, termasuk membeli BBM.
“Saya mencari ikan sekitar 100 mil dari Jayapura atau hingga ke dekat perbatasan RI-Papua Nugini [PNG] guna mendapatkan ikan tuna,” ungkap Rusdi yang mengaku sudah menjadi nelayan puluhan tahun.
Sementara itu pengawas SPBU PPI Hamadi, Agus Matu, mengaku pihaknya menjual BBM kepada nelayan sesuai jatah yang diberikan.
Alokasi solar untuk nelayan berbeda sesuai jenis perahu yang dimiliki karena yang membutuhkan BBM ijenis itu sekitar 300 liter-400 liter atau hanya sekitar 90 liter.
“Kami setiap harinya menyalurkannya sesuai kebutuhan nelayan,” aku Agus Matu. (*)
Discussion about this post