Waropen, Jubi – Bupati Waropen, Papua, Yeremias Bisai, menyatakan pelaksanaan Sidang Sinode ke-18 GKI Di Tanah Papua di wilayahnya, sebagai bentuk perpuluhan Pemerintah Kabupaten Waropen bersama masyarakatnya.
Yeremias Bisai yang merupakan Ketua Umum Panitia Pelaksana Sidang Sinode ke-18 mengatakan, selama pembukaan Sidang Sinode ke-18 ia sama sekali tidak pernah mengeluarkan pernyataan.
Sebab, sejak Kabupaten Waropen ditunjuk sebagai tuan rumah pada Sidang Sinode ke-17 di Waisai, Kabupate Raja Ampat, Papua Barat pada 2017 silam, pihaknya fokus mempersiapkan dan menyukseskan pelaksanaan Sidang Sinode ke-18.
“Saya baru hari ini berani berbicara. Sudah selesai tanggung jawab kami. Sidang Sinode ke-18 GKI Di Tanah Papua ini, adalah perpuluhan kami, ucapan syukur kami untuk memberikan yang baik bagi Tuhan,” kata Yeremias Bisai saat memberikan keterangan pers, usai pelantikan BP Am Sinode GKI Di Tanah Papua, di Gereja Betania Waren, Klasis Waropen, Kabupaten Waropen, Minggu (24/7/2022) sore.
Menurut Bupati Waropen, Yeremias Bisai, pihaknya bersemangat dan berupaya semaksimal mungkin mempersiapkan pelaksanaan Sidang Sinode ke-18 GKI. Sebab, menjadi tuan rumah butuh waktu puluhan bahkan ratusan tahun.
Untuk itulah, keluarga besar Waropen di manapun berada, baik yang ada di Waropen maupun di luar Waropen, bersatu mendukung pelaksanaan Sidang Sinode ke-18 GKI, karena ini pertaruhan harga diri dan martabat orang Waropen.
“Meski awalnya banyak pihak tidak yakin, tapi kami percaya Tuhan akan campur tangan. Bagi duta-duta Kristus yang datang melihat Sidang Sinode di Waropen, kalau peserta maupun pendukung mengatakan kami sukses, itulah penilaian orang kepada kami,” ucapnya.
Katanya, pihaknya telah berupaya mempersiapkan pelaksanaan Sidang Sinode ke-18 GKI Di Tanah Papua, agar dapat berlangsung baik.
Meski mungkin tidak sempurna, namun Pemkab Waropen, panitia pelaksana, dan warga Waropen telah berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik.
“Terimakasih untuk semua panitia, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Kalian bekerja luar biasa. Terimakasih kepada Sinode GKI Di Tanah Papua, yang terus mendampingi kami untuk mempersiapkan semunya,” ujarnya.
Bupati Waropen, Yeremias Bisai, memohon maaf kepada peserta sidang sinode dan para pendukung apabila, ada berbagai kekurangan selama pelaksanaan.
“Hal yang baik, silakan dibawa pulang dan apa yang kurang tinggalkan di Waropen, agar menjadi evaluasi bagi kami untuk memperbaikinya. Terimakasih kepada masyarakat saya di Waropen yang terlibat mensukseskan pelaksanaan sidang sinode ini,” kata Yeremias Bisai. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!