Wamena, Jubi – Bupati dan Wakil Bupati Lanny Jaya melasanakan acara pengucapan syukur “bakar batu” atas 10 tahun kepemimpinan mereka, di Lapangan Honelama, Kabupaten Jayawijaya, pada Kamis (19/5/2022), dan dihadiri ribuan masyarakat se-Lapago.
Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom sempat menyinggung dan mengajak masyarakat Lapago untuk menatap masa depan yang cerah, dengan adanya Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Pegunungan Tengah.
“Saya yakin Provinsi Pegunungan Tengah diterima 90 persen masyarakat Lapago, pemerintah pusat tidak usah ragu lagi, kalau mau kasih silakan tetapkan dalam waktu dan tempo yang sesingkat-singkatnya,” kata Befa Yigibalom kepada wartawan.
Namun ia memberi satu catatan penting bagi pemerintah pusat, kalau ingin memberikan DOB maka jangan seperti memberi gula-gula atau diistilahkan memberi babi (wam) yang kurus, tetapi beri dengan bobot wibawa harga diri negara, dan bahwa Pegunungan Tengah akan dijadikan provinsi barometer di Tanah Papua sehingga regulasi anggaran harus jelas.
“Dana aparatur harus mendekati Rp 1 triliun, dana infrastruktur harus Rp 1,5 triliun, dana ekonomi dan kesehatan Rp 1 triliun. Jadi kita mengharapkan anggaran untuk provinsi baru ini Rp 4-5 triliun,” katanya.
Pasalnya kata Befa, apa yang telah dibahasakan pemerintah pusat yakni untuk menyejahterakan rakyat Papua, hal itu sudah diketahui rakyat Papua. Untuk itu, kalau hal ini tidak terwujud maka rakyat Papua khususnya Pegunungan Tengah akan mencatat dalam sejarah bahwa pemerintah pusat berbohong.
“Maka berikanlah provinsi dengan bobot yang tepat dan benar, sesuai kondisi karakteristik alam yang susah di Pegunungan Tengah ini. Selama ini tabir kegelapan yang ada antara pro dan kontra, saya nyatakan masyarakat Pegunungan Tengah menerima provinsi baru,” katanya.
Dirinya menyebut kalau rakyat di Pegunungan Tengah telah menerima pemekaran provinsi, karena rakyat mengerti bahwa mereka masih berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Yang ada di Provinsi Papua, gubernur dan jajarannya, MRP, DPR Papua kamu pakai nama siapa untuk menolak pemekaran provinsi, rakyat besar [banyak] tadi Anda sudah lihat dan sangat jelas. Pemerintah pusat sahkan saja, jangan menunggu lagi,” ucapnya.
Sementara itu, perwakilan masyarakat Lanny Jaya, Tias Kogoya yang juga Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) mengatakan, selama kepemimpinan Befa Yigibalom sebagai bupati telah banyak perubahan dilakukan ke arah yang lebih baik.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Bupati Lanny Jaya telah berbuat banyak untuk daerah ini. Nanti, begitu penjabat bupati masuk, masyarakat pun siap mendukung,” katanya. (*)
Discussion about this post