Jayapura, Jubi – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura, Provinsi Papua, Abdul Hafid Jusuf mengatakan, indeks Kerukunan Umat Beragama atau KUB berada di angka 82,1.
“Angka ini meningkat bila bandingkan indeks KUB 2021 sebesar 75,03. Indikator KUB adalah toleransi, kerja sama, dan kesetaraan. Ini patut kita syukuri,” ujar Jusuf di Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura, Kamis (19/5/2022).
Dikatakan Jusuf, toleransi antar umat beragama di Kota Jayapura sudah sangat baik. Peningkatan ini dibuktikan dengan penghargaan Harmoni Award 2022 yang diberikan kepada Pemerintah Kota Jayapura.
“Mendapatkan nilai seperti ini bukanlah hal yang mudah. Ini sebagai wujud prestasi kerja sama seluruh masyarakat yang tetap mengedepankan kerukunan,” ujar Jusuf.
Jusuf berharap pola pendidikan keluarga dalam hal agama, moral, dan kebhinekaan yang baik serta implementasi kearifan lokal terus ditingkatkan dengan tujuan memberikan keamanan dan kenyamanan.
“Kami menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kota Jayapura dalam hal ini Bapak Wali Kota yang terus berusaha meningkatkan toleransi sebagai warisan sosial religi,” ujar Jusuf.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan, sebagai ibukota Provinsi Papua dikenal sebagai kota yang toleransi, menghargai perbedaan, dan keberagaman.
“Penguatan kerukunan agama untuk pembangunan kemanusiaan. Tokoh agama dan tokoh masyarakat berjalan baik. Moderasi umat beragama selama ini dilakukan berkat kerja sama dan kita semua,” ujar Tomi Mano.
Wali Kota Tomi Mano mengatakan, ingin kota aman dan kondusif dalam melakukan aktivitas sosial baik kemasyarakatan dan keagamaan.
“Sebagai inspirator moderasi umat beragama, saya tetap menjaga umat beragama rukun dan damai dalam melakukan aktivitas. Kebersamaan harus dijaga, karena Kota Jayapura bingkainya NKRI. Sekali Merah Putih tetap Merah Putih,” ujar Tomi Mano. (*)
Discussion about this post