Jayapura, Jubi – Asisten Manajemen Logistik Perum Bulog Papua dan Papua Barat, Ashari, mengatakan kebutuhan beras aman hingga Idulfitri 1443 Hijriyah/2022 Masehi.
“Stok beras ada 2.900 ton atau untuk keperluan tiga bulan ke depan,” kata Ashari saat mengikuti rapat koordinasi dalam rangka menjaga ketersediaan stok bahan pokok dan stabilitas harga pada bulan puasa Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah/2022 Masehi di Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (5/4/2022).
Dikatakan Ashari, guna menambah keperluan masyarakat terhadap beras, Perum Bulog Papua dan Papua Barat sementara mendatangkan pasokan lagi, yang sedang dalam perjalanan sebanyak 1.500 ton untuk Kota Jayapura.
Ashari menambahkan untuk komoditas seperti gula pasir sedang memesan dari Jawa Tengah sebanyak 25 ton atau satu kontainer, yang diperkirakan tiba di Kota Jayapura pada minggu ketiga Ramadan 2022.
“Sedangkan terigu yang tersedia ada 8 ton. Kalau minyak goreng masih menunggu instruksi Bulog Pusat terkait penyalurannya. Sampai sekarang kami belum ada informasi penugasan, dan akan kami sampaikan kalau sudah ada update kabar terbaru terkait minyak goreng,” ujar Ashari.
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan, distribusi bahan pokok harus lancar untuk mencegah lonjakan harga di pasar, karena kelangkaan komoditas.
“Upaya mencegah kelangkaan dengan menyusun skala prioritas, menghemat penggunaan sumber daya alam meski berlimpah, tetapi jika dibatasi pemanfaatannya maka perlahan akan menipis dan dapat habis,” ujar Rustan.
Rustan berharap pendistribusian beras juga dilakukan pengawasan untuk mencegah penimbunan agar komoditas beras yang ada benar-benar tepat penyalurannya untuk masyarakat di kampung dan kota.
“Ini [beras] sangat penting. Kita harus memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga warga bahagia dan senang dengan hadirnya kita. Jangan sampai warga berteriak karena kelangkaan komoditas bahan pokok, apalagi di hari-hari besar keagamaan,” ujar Rustan. (*)
Discussion about this post