Jayapura, Jubi – Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan, anak-anak jalanan membutuhkan pembinaan yang tepat agar mengubah hidupnya menjadi lebih baik lagi.
“Dengan pembinaan yang dilakukan supaya anak jalanan tidak kembali di jalan tapi bisa memanfaat potensi yang ada guna pengembangan diri kedepannya,” ujar Rustan di Jayapura, Selasa (3/5/2022).
Dikatakan Rustan, pembinaan yang tepat itu berupa keahlian di bidang perekonomian, seperti menjahit, mengolah barang-barang bekas menjadi nilai ekonomis, dan kreativitas mengolah kerajinan tangan.
“Jadi, jangan hanya di masukkan ke panti asuhan terus dibiarkan begitu saja tapi harus ada pembinaan lanjutan sehingga mendorong anak tersebut untuk berkreativitas agar bisa mengubah hidupnya bahkan mengubah anak-anak jalanan lainnya,” ujar Rustan.
Rustan berharap, penanganan anak-anak jalan bukan sebatas memberikan perlindungan (tempat tinggal) tapi juga peningkatan ekonomi dan pembinaan seimbang, baik segi keagamaan, akademis, keterampilan.
Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura, Irawadi mengatakan, pembinaan anak-anak jalanan sesuai dengan program sehingga setelah mengikuti pelatihan pengembangan diri berpotensi membuka peluang usaha hingga mencari pekerjaan.
“Jumlah anak jalanan di Kota Jayapura ada 146 orang. Pola pengasuhannya kami libatkan panti asuhan agar menjadi lebih baik lagi dengan harapan tidak kembali ke jalan untuk menjadi pengemis atau meminta-minta,” ujar Irawadi.
Irawadi mengatakan, kasus yang mendorong anak akhirnya terjun ke jalan, karena merasa nyaman berkumpul dengan teman-temannya di jalanan broken home atau perselisihan kedua orang tua mereka sehingga anak memilih ke jalan.
“Ini (pembinaan) yang terus kami lakukan sehingga membentuk anak menjadi pribadi yang tangguh. Kami juga melakukan sosialisasi kepada orang tua anak jalanan anak membina anak-anak mereka dengan baik untuk bisa menggapai masa depan yang baik,” ujar Irawadi. (*)