Biak, Jubi – Wahana Visi Indonesia menyerahterimakan pengelolaan Kampung Literasi Silo kepada Gereja Kristen Injili di Tanah Papua atau GKI Silo Ambroben, Biak Numfor. Kampung literasi tersebut terbentuk pada Oktober tahun lalu.
General Manager Wahana Visi (WVI) Zona Papua Sabtarina Febriyanti mengatakan pembentukan Kampung Literasi Silo bertujuan meningkatkan pemahaman serta pembangunan kesadaran anak dan masyarakat terhadap literasi. Ada dua model pendekatan yang mereka kembangkan pada Kampung Literasi Silo, yakni wahana literasi, dan pengasuhan dengan cinta.
“Keduanya [model] saling terkait erat. Pemerintah desa juga didampingi agar bisa mengatur perencanaan dan penganggaran untuk peningkatan literasi anak,” kata Sabtarina melalui pesan instan seluler, Jumat (10/5/2024).
Kampung Literasi Silo meliputi Kampung Ambroben, Kampung Kababur, Kampung Karyendi, dan Kampung Masnwam. WVI telah menyiapkan para tutor yang mereka latih selama delapan bulan untuk mendampingi warga setempat.
“Di Kampung Silo terdapat empat pos baca untuk anak-anak. Kami berharap masyarakat memahami pentingnya literasi, khususnya bagi anak berusia 6–1 tahun,” ujar Sabtarina.
WVI juga melakukan pendekatan kepada para orang tua agar mampu mendampingi anak mereka. Sabtarina berharap keberadaan Kampung Literasi Silo membawa perubahan bermakna bagi anak-anak di Biak Numfor.
Staf ahli Bupati Biak Numfor, Arner AR Rumakito mengatakan keberadaan Kampung Literasi Silo memperluas akses informasi kepada masyarakat. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor juga bertanggung jawab dalam mengembangkan Kampung Literasi Silo.
“Kita semua berperan dalam peningkatan [kualitas] pendidikan anak-anak. Pemerintah kampung sebagai ujung tombak pembangunan [juga] wajib mendukung [pengembangan Kampung Literasi Silo],” kata staff ahli yang membidangi sosial, kemasyarakatan, dan sumber daya manusia, tersebut. (*)
Discussion about this post