Serui, Jubi – Mantan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen dua periode, Frans Sanadi tutup usia pada Senin (31/10)2022), sekitar pukul 03.46 WP dini hari di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serui.
Bagian Humas Pemkab Kepulauan Yapen menginformasikan, meninggalnya mantan Wakil Bupati Frans Sanadi karena riwayat sakit yang diderita dan sempat menjalani perawatan selama tiga bulan di RSUD Serui.
“Almarhum meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Serui lebih dari 3 bulan. Sebelumnya, almarhum sempat menjalani perawatan di RS Provita Jayapura Papua selama 4 bulan karena mengalami penyumbatan pembuluh darah,” ujar Robby, staf Humas Pemkab Kepulauan Yapen kepada Jubi.
Robby mengatakan, jenazah almarhum Frans Sanadi sementara disemayamkan di kediaman pribadi di Jalan Hasanuddin Kota Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, sementara untuk proses pemakaman masih menunggu keputusan pihak keluarga.
“Untuk proses pemakaman, masih menunggu konfirmasi dari pihak keluarga,” ujarnya.
Frans Sanadi mantan wakil bupati periode 2012-2017 dan 2017-2022 dan anggota DPRD Kepulauan Yapen, dipandang sebagai sosok pekerja keras yang tak banyak bicara. Hal ini dikatakan Ketua DPRD Kepulauan Yapen, Yohanes G Raubaba saat mengenang kembali kepemimpinan almarhum Frans Sanadi dalam mengukir sejarah pembangunan mendampingi mantan Bupati Tonny Tesar.
Dilansir laman resmi Pemda Kepulauan Yapen, Yohanes G Raubaba menjelaskan, bahwa sejak April 2022 lalu, wakil Bupati Frans Sanadi mulai jatuh sakit. Segala upaya dilakukan dari keluarga dan semua pihak, dengan harapan Frans Sanadi dapat pulih dari sakit. Namun semua yang didoakan dan diupayakan berbeda dari apa yang ditetapkan Tuhan, sehingga pada dini hari (31/10/2022) sekitar 03.46 WP mantan bupati ini dipanggil oleh Tuhan.
“Semasa hidupnya, Frans Sanadi telah banyak berbuat dan berkarya di Kabupaten Kepulauan Yapen sebagai seorang pembina ASN, pemimpin organisasi kepemudaan hingga organisasi politik,” ujar Yohanes G Raubaba mengenang sosok Frans Sanadi. (*).