Jayapura, Jubi โ Dinas Komunikasi dan Informatika atau Diskominfo Provinsi Papua akan melibatkan influencer untuk melawan kabar bohong atau hoaks yang beredar di media sosial. Hal itu dinyatakan Kepala Diskominfo Papua, Jeri Agus Yudianto di Jayapura, Senin (4/4/2022).
Menurut Jeri, para influencer itu nantinya akan menjadi penyampai klarifikasi atau koreksi atas berbagai kabar bohong atau hoaks yang viral di media sosial. โKami juga nanti menggandeng komunitas influencer di Papua yang sudah menjadi mitra kami, untuk nanti bersama Kominfo menyampaikan informasi yang benar,โ ujar Jeri.
Ia katakan Diskominfo akan terus melakukan edukasi melalui akun media sosial resmi Diskominfo, baik twitter, instagram, facebook maupun website resmi Pemerintah Provinsi Papua. Semua materi edukasi itu nantinya akan dijadikan literasi media digital untuk menangkal kabar bohong.
Sebelumnya, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Papua, Rusni Abadaidata mendorong lembaga penyiaranย untuk tetap menyajikan siaran yang sehat, berimbang dan edukatif.ย Siaran seperti itu diharapkan mampu menepis pemberitaan hoaks yang masih marak beredar di media sosial.
“Media penyiaran sudah mengalami transformasi, yakni dari siaran analog kini telah bermigrasi ke sistem digital. Untuk itu, [lembaga penyiaran] harus selalu tampilkan berita-berita yang edukatif, berimbang dan terpercaya guna menepis berita hoaks,” kata Rusni. (*)
Discussion about this post