Jayapura, Jubi – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah atau KPID Papua membagikan penghargaan terhadap sejumlah lembaga penyiaran yang dinilai berperan penting dalam penyebarluasan informasi bagi publik. Pemberian penghargaan itu dilakukan sebagai bagian dari peringatan Hari Penyiaran Nasional di Kota Jayapura, Papua, pada Jumat (1/4/2022).
Radio Republik Indonesia (RRI) Jayapura, Biak dan Nabire meraih penghargaan kategori radio publik peduli siaran pembangunan. Sejumlah dua stasiun radio swasta, Bahana Sangkakala Jayapura dan DC 4 FM Jayapura, meraih penghargaan kategori radio swasta peduli siaran pembangunan.
TVRI Papua meraih penghargaan kategori televisi responsif digitalisasi penyiaran. Penghargaan kategori yang sama juga diberikan kepada I News dan Trans TV Jayapura.
KPID juga memberikan penghargaan kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jeri Agus Yudianto. Jeri dinilai sebagai kepala dinas yang berhasil mengawal kebenaran informasi di tengah maraknya pemberitaan hoaks. Gubernur Lukas Enembe juga meraih penghargaan sebagai bapak peduli penyiaran sehat, berimbang, dan edukatif.
Ketua KPID Papua, Rusni Abaidata mengatakan dinamika penyiaran saat ini berkembang sangat pesat. Ia berharap perkembangan itu membangkitkan minat publik untuk mengakses informasi melalui media penyiaran, terutama tayangan edukasi dan bernilai kebenaran guna menangkal berita bohong atau hoaks.
“Kami minta lembaga penyiaran tetap menyajikan tayangan yang sehat, berimbang, serta edukatif,” kata Abaidata.
Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Ridwan Rumasukun mengatakan penghargaan itu menunjukkan kinerja Pemerintah Provinsi Papua di bawah kepemimpinan Lukas Enembe. “Saya kira penghargaan itu adalah hal positif bagi kami, mudah-mudahan ke depan [kami] bisa lebih baik lagi. Semoga apa yang kami buat hari ini berguna bagi tanah dan masyarakat pada masa yang akan datang,” kata Rumasukun.
Jeri Agus Yudianto menyatakan pihaknya akan terus memerangi hoaks untuk menciptakan suasana yang aman dan damai. “Mari kita bersama-sama terus menginformasikan hal yang edukatif dan akurat kepada publik,” tutup Jeri. (*)
