Jayapura, Jubi – Kepolisian Resor atau Polres Jayapura, Kabupaten Jayapura mengembalikan 10 unit sepeda motor kepada warga pemilik kendaraan, yang menjadi korban jarahan saat konflik sosial terjadi di Kampung Karya Bumi, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, pada Senin 1/1/2024).
Kepala Bagian Operasi Polres Jayapura Kompol Septen Sianturi mengatakan penyerahan kendaraan hasil jarahan bagian dari upaya progresif kepolisian dalam melayani masyarakat.
Ia juga menekankan, tindakan itu untuk membantu warga Kampung Karya Bumi, agar dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
“Penyerahan kendaraan ini merupakan progresif dari pihak kepolisian dalam hal melayani masyarakat sehingga warga masyarakat Kampung Karya Bumi dapat melaksanakan kembali aktivitas sehari-hari,” kata Septen melalui rilis tertulis yang diterima Jubi di Kota Jayapura, Selasa (9/1/2024).
Menurut Septen, kendaraan-kendaraan itu berhasil ditemukan dan diamankan oleh anggota Polres Jayapura berdasarkan informasi yang diperoleh. Beberapa di antaranya ditemukan di rumah kepala kampung dan ada pula yang ditemukan di dalam hutan.
“Sepeda motor ini ditinggalkan begitu saja, ada yang didapat di rumah kepala kampung dan ada juga yang di dalam hutan. Hari ini setelah didata dan dicek, kita kembalikan kepada pemiliknya sebenarnya,” ujarnya.
Surina, salah satu pemilik kendaraan yang diserahkan, menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah membantu mencari dan mengembalikan sepeda motor miliknya yang hilang saat kejadian di Kampung Karya Bumi.
“Dengan ini saya mewakili warga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah menemukan dan menyerahkan sepeda motor kami yang hilang sehingga kami dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari kami,” kata Surina.
Diberitakan sebelumnya, hingga Rabu (3/1/2024), sejumlah 958 orang dari total 1.329 warga Kampung Karya Bumi di Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, masih mengungsi ke Distrik Nimbongkrang, Kabupaten Jayapura. Mereka mengungsi pasca amuk massa yang dipicu kematian seorang warga bernama Daud Bano karena dibacok prajurit TNI pada Senin (1/1/2024).
Hal itu disampaikan Kepala Kampung Karya Bumi, Muryani saat ditemui kampungnya, pada Rabu (3/1/2024). “Kejadian [amuk massa] itu membuat warga panik [dan] kita mengevakuasi warga ke Distrik Nimbongkrang,” katanya.
Pembacokan terhadap Daud Bano terjadi di Kampung Karya Bumi Besum pada Senin (1/1/2024) pagi. Sebagian Kampung Karya Bumi Besum adalah lokasi permukiman transmigran yang terletak di Distrik Namblong.
Muryani mengatakan ratusan warga, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak dan orang lanjut usia dievakuasi ke tiga kampung di Distrik Nimbongkrang. Mereka tersebar di Kampung Nimbongkrang (582 orang), Kampung Benyom Jaya 1 (318) orang) dan Benyom Jaya 2 (58 orang). (*)