Jayapura, Jubi – Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri mengatakan pihaknya siap memenuhi permintaan pilot Susi Air yang sedang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB, Phillip Mark Mehrtens. Hal itu dinyatakan Fakhiri di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (9/2/2024).
“Tentunya kami akan penuhi, apalagi itu menyangkut kesehatan pilot. Artinya kami akan pakai negosiator untuk mengirim permintaan pilot berupa obat-obatan,” kata Fakhiri.
Kelompok bersenjata TPNPB yang dipimpin Egianus Kogoya menyandera Phillip Mark Mahrtens setelah pilot Susi Air itu mendaratkan pesawatnya di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023. TPNPB juga membakar pesawat yang diterbangkan Mahrtens.
Pada 7 Februari 2024, beredar rekaman video pernyataan Phillip Mark Mehrtens yang menyampaikan kondisinya baik-baik saja. Dalam video yang diduga dibuat pada 22 Desember 2024 itu, pilot berkebangsaan Selandia Baru itu meminta kiriman berupa obat asma, lilin aromaterapi, dan disinfektan.
Fakhiri menyatakan, aparat keaman TNI/Polri akan memberikan ruang bagi siapapun yang ingin membawa obat yang diminta Mahrtens. “Kalau ada yang mau bawa, kami akan buka akses, sebab keselamatan dari pilot itu menjadi faktor utama,” ujarnya.
Menurut Fakhiri, kondisi Mahrtens diperkirakan sehat, sebagaimana terlihat dalam foto dan video yang beredar. “Terlihat kurus, ya mungkin karena jalan terus dari Paro ke Yuguru, balik lagi. Naik lagi, mungkin [dia dibawa] ke dekat [Kabupaten] Lanny Jaya, ke kampung mamanya Egianus. Itu mungkin ya. Setahu saya dia, putar di antara dua tempat itu saja,” kata Fakhiri.
Fakhiri menjelaskan sampai saat ini TNI/Polri masih mempercayakan upaya negosiasi yang dilakukan pemerintah daerah dan para tokoh yang ada di Kabupaten Nduga. “Negosiasi tetap berjalan sampai beliau bisa dikeluarkan dengan baik,” katanya. (*)
Discussion about this post