Jayapura, Jubi – Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Kota Jayapura akan mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah atau Raperda Penyelenggaraan Otonomi Khusus di Kota Jayapura pada Maret 2024. Hal itu disampaikan Ketua Panitia Khusus atau Pansus Otonomi Khusus DRP Kota Jayapura, Mukry M Hamadi di Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada Kamis (7/3/2024).
“[Pengacuan rancangan itu] sudah dimasukan di jadwal [sidang]. Kami berharap pada Maret 2024 ini [rancangan itu] sudah disidangkan, diparipurnakan,” ujarnya.
Hamadi mengatakan proses konsultasi publik guna menyerap aspirasi dalam penyusunan Raperda Penyelenggaraan Otonomi Khusus di Kota Jayapura telah selesai. Ia mengatakan berbagai usulan keberpihakan terhadap Orang Asli Papua telah diakomodir dalam Raperda itu.
“Materi semua sudah beres tinggal, dibawa ke sidang [paripurna DPR Kota Jayapura] untuk pengesahannya,” kata Ketua Komisi A DPR Kota Jayapura tersebut.
Hamadi mengatakan salah satu pasal penting dalam Raperda Penyelenggaraan Otonomi Khusus di Kota Jayapura adalah hak politik orang asli Port Numbay. Hamadi mengatakan hak politik itu mengatur dalam proses pencalonan kandidat Wali Kota Jayapura, partai politik diwajibkan mengajukan orang asli Port Numbay sebagai calonnya.
“Rekrutmen partai politik harus memprioritaskan Orang Asli Papua, sehingga dalam tataran pelaksanaannya kita mendorong supaya calon wali kota itu Orang Asli Papua. Partai politik harus memprioritaskan Orang Asli Papua. Hak politik kami minta di perda itu terkait dengan pasal calon wali kota Orang Asli Papua itu,” ujarnya.
Hamadi jika Raperda Penyelenggaraan Otonomi Khusus di Kota Jayapura disahkan, maka Pemerintah Kota Jayapura, masyarakat asli Papua, maupun publik Kota Jayapura dapat memastikan penyelenggaraan Otsus berjalan sesuai sasarannya. Raperda itu diharapkan dapat memaksimalkan manfaat otsus bagi orang asli Port Numbay dan Orang Asli Papua.
“[Usulan dari] konsultasi publik terkait keberpihakan pendidikan, kesehatan dan lain-lain yang sesuai dengan karakteristik orang Papua di Kota Jayapura, semua sudah dimasukan,” ujarnya. (*)
Discussion about this post