Jayapura, Jubi – Pemenang Kompetisi Nasional Menulis dan Presentasi Essai, Yohana Aprilia Iriyani menawarkan gagasan berupa platform digital untuk mengampanyekan isu lingkungan. Gagasan tersebut dipresentasikan di salah satu Hotel di Abepura pada Senin (22/4/2024).
Yohana Aprilia Iriyani terpilih menjadi pemenang dari total 74 peserta dengan judul esainya Kaspaham: Papua Peduli Semesta.
Di dalam presentasi esainya, Iriyani menjelaslan Kaspaham: Papua Peduli Semesta adalah tawaran solusi atau inovasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan. Dia menjelaskan memilih kata ‘Kaspaham’ karena menurutnya bahasa adalah bagian yang dekat dan penting bagi masyarakat. Kaspaham sendiri dalam dialek Melayu Papua berarti memberikan pemahaman dan mendapatkan pemahaman.
Ia menambahkan, platform digital yang digagaskan akan memuat Bahasa Melayu Papua agar bisa lebih mudah dipahami oleh masyarakat Papua.
Gagasan berupa aplikasi atau platform digital untuk kampanye lingkungan itu kata Yohana tidak bisa dilepaskan di perkembangan zaman era teknologi. Dengan adanya aplikasi Kaspaham, diharapkan kampanye lingkungan dapat diakses masyarakat secara luas, demikian argumentasi Aryani di dalam presentasinya.
“Anak-anak muda yang mengakses platform ini bisa mensosialisasikan kepada generasi lainnya yang kurang dekat dengan teknologi,” ujarnya kepada Jubi.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris itu menyebutkan dalam esainya mengenai beberapa fitur yang ditawarkan dalam aplikasi Kaspaham, antara lain informasi isu lingkungan, fitur konten edukatif mengelola alam tanpa merusak alam. “Contohnya deforestasi, masyarakat minim informasi terkait pemahaman soal itu,” ujarnya.
Hal itu yang melatarbelakangi Iriyani mememilih tema esainya itu untuk menyadarkan masyarakat bahwa sebenarnya isu lingkungan ini benar-benar nyata. Apalagi media yang menyoroti isu lingkungan masih kurang.
Ketua Tim Kreatif Parade Literasi Ekologis, Kurniawan Patma menuturkan melalui kompetisi esai yang diselenggarakan Uncen tersebut dapat menstimulus mahasiswa membuat esai yang kritis dan konstruktif sehingga bisa menjadi bagian dari kampanye perawatan lingkungan.
“Kita berharap mahasiswa juga bisa mengekspresikan keresahan mereka terkait kerusakan lingkungan dengan cara yang lebih intelek,” kata Patma.
Kompetisi Nasional Menulis dan Presentasi Essai diselenggarakan oleh Universitas Cenderawasih (Uncen) dalam rangka memperingati Hari Bumi. Kegiatan bertemakan Solidaritas Merawat ‘Ibu’ Bumi itu diikuti oleh 74 peserta dari berbagai kampus. Selain dari Uncen, peserta berasal dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Fajar Timur, Universitas Padjajaran, dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus.(*)
Discussion about this post