Jayapura, Jubi – Memaknai Hari Kartini ke-145 tahun 2024, guru-guru di Kota Jayapura, Provinsi Papua, mengawas pelaksanaan try out menggunakan pakaian adat kebaya dan batik. Seperti yang ditunjukkan para guru di SMP Negeri 2 Jayapura, Kota Jayapura. Para pengawas ada yang menggunakan batik dan kebaya sebagai bentuk penghormatan kepada Raden Ajeng Kartini setiap 21 April.
Pakaian kebaya warna putih dipadukan dengan rok panjang bercorak batik (sesuai adat masing-masing guru) nampak anggun dipakai para guru dan kepala sekolah, yang membuat mereka terlihat mempesona.
Kepala SMP Negeri 2 Jayapura, Dorthea Carolien Enok mengatakan ide dan gagasan memakai pakaian kebaya dari para guru-guru untuk menghormati Kartini sebagai pahlawan nasional karena memperjuangkan kesetaraan hak perempuan atau emansipasi wanita.
“Kami harus menjadi para pejuang wanita, teruslah berjuang tak terbatas usia dan situasi. Jadi, dalam rangka ujian try out kami menggunakan pakaian kebaya, namun disesuaikan dengan situasi di tempat ini,” ujar Carolien Enok di SMP Negeri 2 Jayapura, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Senin (22/4/2024).
Dibalik penggunaan pakaian kebaya, Carolien Enok melihat makna yang terkandung di momentum hari Kartini, yakni perempuan harus mandiri dan tetap berjuang serta bermartabat untuk terus semangat.
“Menghargai jasa dan upaya yang telah diperjuangkan oleh RA Kartini terhadap semua perempuan Indonesia dan yang terpenting menjadi perempuan yang menginspirasi,” ujarnya.
Terkait dengan pelaksanaan try out di SMP Negeri 2 Jayapura, dikatakannya merupakan persiapan peserta didik kelas IX atau kelas 3 dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi penilaian tengah semester, penilaian akhir tahun dan ujian sekolah.
“Try Out merupakan suatu kegiatan uji coba pengerjaan soal-soal dalam ujian untuk kelulusan masuk ke jenjang perguruan lebih tinggi. Try Out biasanya diselenggarakan guna persiapan atau sarana latihan agar siswa siap menghadapi ujian, yang bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi,” ujarnya.
SMP Negeri 2 Jayapura melaksanakan try out yang diikuti sebanyak 369 peserta ujian tahun ajaran 2023/2024. Try out untuk mengevaluasi kembali yang sudah diajarkan oleh guru dan dipelajari peserta didik selama semester akhir dalam rangka persiapan ujian akhir pada 13-17 Mei 2024.
“Sebagai kepala sekolah saya selalu mengimbau bapak ibu guru dan wali kelas supaya menyampaikan kepada orang tua siswa terkait dengan hal-hal penting bagi anak-anak dalam mempersiapkan diri untuk ujian kelulusan nanti,” ujarnya.
Dalam penyampaian tersebut, peserta didik diminta menjaga kondisi kesehatan, membatasi menggunakan kendaraan seperti sepeda motor karena sangat riskan atau berbahaya terlebih lagi akan melaksanakan ujian akhir.
“Nilai yang belum tuntas lulus agar orang tua siswa bertemu dengan guru mata pelajaran sehingga membantu proses anak mencapai nilai tuntas yang diinginkan oleh kelulusan tahun ini. Itu wajib disampaikan kepada orang tua dan peserta didik,” ujarnya.
Dari sisi kesiapan sekolah, SMP Negeri 2 Jayapura sudah siap karena sudah menggunakan komputer sebanyak 19 , dan sesuai arahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura melalui MKKS SMP menggunakan pengawas silang.
“SMP 2 siap dan juga aktifasi untuk menunjang proses kesiapan ujian guna menunjang pelaksanaan ujian. Manfaat try out untuk mengevaluasi mengoreksi dan menilai bagian mana yang menjadi (nilai) peserta didik, seperti nilai akademik dan nilai penunjang karena tahun ini SMP 2 menyelesaikan Kurikulum 13,” ujarnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, mengatakan pelaksanaan try out disesuaikan dengan agenda atau jadwal masing-masing sekolah, sehingga penggunaan pakaian kebaya merupakan inisiatif dari sekolah.
“Tentunya saya mengapresiasi inovasi dan kreativitas dari SMP Negeri 2 Jayapura yang memaknai hari Kartini dalam pelaksanaan try out sekolah. Ini menjadi contoh yang baik bagi satuan pendidikan khususnya tingkat SMP,” ujarnya.
Try out merupakan kegiatan yang sangat penting bagi peserta didik untuk mengukur kemampuan, memanajemen waktu, practice makes perfect atau mudah untuk dikerjakan soal saat pelaksanaan ujian kelulusan,” ujarnya.
Abdul Majid berharap koordinasi dan komunikasi antara dinas dan sekolah guna menyukseskan pelaksanaan try out terus dilakukan, dan pihak sekolah juga meningkat komunikasi dengan orang tua siswa.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Yopi Yoram Hanuebi mengatakan jumlah peserta ujian untuk siswa SMP tahun ajaran 2023/2024 sebanyak yang sudah terdata sebanyak 4.469.
Discussion about this post