Wamena, Jubi – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua Pegunungan hingga Sabtu (16/3/2024) telah menyelesaikan pleno rekapitulasi untuk 5 kabupaten, dan terakhir yang diplenokan Yahukimo dan Nduga.
Sebelumnya Mamberamo Tengah, Yalimo dan Pegunungan Bintang. Masih ada tiga Kabupaten yang belum pleno yaitu Jayawijaya, Lanny Jaya dan Tolikara.
Pelaksanaan pleno untuk kabupaten Yahukimo yang mulai dibuka pada Sabtu sejak pukul 10 pagi, harus molor hingga pelaksanaan dilakukan pukul 19.00 WP.
Dalam pleno tersebut, sempat terjadi silang pendapat hingga ketegangan, dimana sejumlah saksi dan pimpinan parpol terjadi perbedaan suara dari apa yang telah diplenokan KPU kabupaten Yahukimo.
Akhirnya, pleno untuk Yahukimo dapat diselesaikan pukul 21.00 WP, lalu dilanjutkan pleno Nduga hingga pukul 24.00 WP pleno selesai.
Ketua KPU Papua Pegunungan, Daniel Jingga mengatakan untuk Yahukimo pihaknya meminta dilakukan penyandingan data, karena ada perbedaan setelah dilakukan di tingkat kabupaten, sehingga proses cukup alot.
Setelah dilakukan penyandingan atau pencocokan data, C-Hasil tingkat distrik sesuai dengan PKPU 5/2024 dimana pleno provinsi hanya membacakan apa yang telah ditetapkan KPU kabupaten.
“Untuk itu ada yang tidak terima. Namun sesuai aturan yang ada, hal itu bisa diterima dan diselesaikan dengan baik untuk Yahukimo,” kata Daniel Jingga.
Sedangkan untuk pleno Kabupaten Nduga, berjalan lancar, meski ada seorang saksi menyampaikan keberatannya.
Hingga kini masih ada 3 kabupaten lain yang belum laksanakan pleno tingkat provinsi yaitu Jayawijaya, Lanny Jaya dan Tolikara. Untuk Lanny Jaya kata Daniel Jingga, telah berkoordinasi ke KPU provinsi bahwa siap pleno, sehingga dijadwalkan Minggu (17/3/2024) siang dan diharapkan berjalan lancar.
Untuk Jayawijaya sendiri masih melakukan pleno rekapitulasi tingkat kabupaten, sedangkan Tolikara yang plenonya dipindahkan ke Jayapura masih menunggu konfirmasi kapan akan dilakukan pleno tingkat provinsi. “Yang pasti Lanny Jaya, Jayawijaya dan Tolikara akan pleno di Wamena,” kata Daniel Jingga. (*)
Discussion about this post