Jayapura, Jubi – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan menyerukan kepada masyarakat 39 distrik dan 883 Tempat Pemungutan Suara atau TPS, untuk melaporkan kepada Bawaslu dan pihaknya, jika ada dugaan kecurangan atau pelanggaran pemilu.
“Jangan takut melaporkan kepada pihak Bawaslu, Panwas Distrik dan KPU apabila terjadi pelanggaran, mendapatkan tekanan dari seorang oknum alias caleg kepada PPD, KPPS, dan PPS pada hari pemungutan suara pemilu 2024 di lapangan,” kata Ketua KPU Lanny Jaya, Aminastri Kogoya, melalui rekaman suara yang diterima wartawan Jubi di Kota Jayapura, Papua, pada Jumat (16/2/2024).
Kogoya menjelaskan, pemilu tahun 2024 atau pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPD RI, DPR RI, DPR provinsi, dan DPR kota/kabupaten adalah pesta rakyat. Oleh sebab itu, dia berharap agar masyarakat di 39 distrik dan 883 TPS jangan takut melaporkan dugaan pelanggaran di lapangan pada pemilu 14 Februari 2024.
Dugaan kecurangan atau pelanggaran pemilu dilaporkan kepada Bawaslu sesuai peraturan Badan Pengawas pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum.
Ia mengatakan, dari 39 distrik di Lanny Jaya, lima distrik yakni Distrik Tiom, Distrik Yiginua, Distrik Nogi, Distrik Makki, dan Distrik Prime dengan sebanyak 42 TPS melakukan pemilihan menggunakan sistem one man one vote, sedangkan 34 distrik, 342 kampung atau desa, dan 841 TPS melakukan pemilihan sistem noken atau keputusan bersama.
Kogoya mengatakan, khusus TPS yang menggunakan sistem noken itu biarkanlah rakyat membuat keputusan sesuai kesepakatan mereka untuk memilih seorang pemimpin atau wakil rakyat.
“Hasil pemantauan KPU pada hari pemungutan suara 14 Februari dari 39 distrik dan 883 TPS berjalan aman, hanya beberapa distrik terjadi keributan. Tetapi hal itu sudah menyelesaikan yang dibantu pihak bawaslu serta keamanan di tingkat bawah,” kata Kogoya.
KPU Lanny Jaya, menegaskan, jangan ada intervensi dari oknum ASN bahkan caleg legislatif kepada pihak penyelenggara yakni PPD, KPPS, TPS, serta masyarakat Kabupaten Lanny Jaya.
“Kami sudah mendapat laporan bahwa ada oknum menjadi penyelenggara lalu ia bertindak sebagai tim sukses dari caleg tertentu, jadi laporan itu sementara kami masih mendalami,” katanya.
Ia menambahkan, KPU akan bekerja sama dengan seluruh Forkopimda, TNI/Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta semua stakeholder demi mengamankan [hasil pemungutan surat suara pemilu 2024]. (*)