Jayapura, Jubi – Tuberkulosis adalah penyebab utama kematian akibat penyakit menular di Papua Nugini (PNG). Hal ini dinyatakan menjelang Hari TBC Sedunia yang diperingati pada 24 Maret 2024.
“Sekitar 5.000 orang diperkirakan meninggal tahun ini sementara 40.000 orang lainnya akan jatuh sakit, menurut kelompok masyarakat sipil yang bekerja untuk mengurangi infeksi TBC, B4H, atau Business for Health,” demikian dikutip Jubi dari rnz.co.nz, Jumat (22/3/2024).
Tema Hari TBC Sedunia 2024 – ‘Yes! Kita bisa mengakhiri TBC!’.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, upaya global untuk memerangi TBC telah menyelamatkan sekitar 75 juta nyawa sejak tahun 2000.
Namun, TBC menyebabkan 1,3 juta kematian setiap tahunnya dan berdampak pada jutaan orang lainnya, dengan dampak yang sangat besar terhadap keluarga dan masyarakat, kata Badan Kesehatan PBB.
B4H, yang bekerja sama dengan perusahaan swasta, ingin menggunakan Hari TBC Sedunia pada hari Minggu ini untuk menyoroti kenyataan yang dihadapi PNG.
Kepala Sekolah Ann Clarke mengatakan kepemimpinan yang kuat dalam masalah ini diperlukan di seluruh negeri.
“Saya rasa tidak ada di antara kita yang melakukan sebanyak yang kami bisa,” katanya.
“PNG telah menjadi berita karena berbagai alasan yang salah dalam beberapa bulan terakhir, khususnya, dan itu benar-benar merupakan cerminan dari masalah jangka panjang dan sistemik di semua bidang masyarakat.”
B4H didukung oleh sektor swasta yang sangat dinamis, yang menurut Clarke, mampu “terus menghadapi keadaan yang sangat sulit dan kesulitan melakukan bisnis dalam lingkungan di mana uang dan sumber daya sulit untuk diimpor atau diekspor”.
Dia mengatakan mereka tahu bahwa kepemimpinan yang baik mendorong perubahan dan B4H menemukannya ketika mereka mengunjungi tempat kerja untuk mendidik masyarakat tentang TBC dan cara mengendalikannya.
Clarke mengatakan dengan memanfaatkan tempat kerja B4H mampu menjangkau jumlah yang besar karena setiap orang yang bekerja di sektor formal dapat menjangkau sebanyak 20 anggota keluarga lainnya.
“Mereka mempunyai kekuatan yang sangat besar untuk menghasilkan perubahan, tidak hanya dalam cara mengakses layanan, tetapi kepemimpinan dalam hal mengubah budaya keyakinan mistis tentang penyebab TBC,” ujarnya.
Dia mengatakan untuk Hari TBC Sedunia pada Minggu (24/3/2024), B4H fokus pada penyampaian cerita untuk menyampaikan pesan.
“Kami tahu bahwa di PNG, bercerita merupakan bagian besar dari bahasa dan budaya lokal, dimana banyak orang tidak memiliki pekerjaan formal,” katanya
“Jadi tahun ini, kami telah membuat serangkaian cerita pendek yang kami buatkan dramanya,” tambahnya.
“Kami telah menghasilkan cerita yang dilengkapi dengan fakta-fakta penting dan pokok pembicaraan serta bagian tanya jawab di bagian bawah setiap cerita,” katanya. (*)
Discussion about this post