Jayapura, Jubi – Pemerintah Indonesia dan Papua Nugini atau PNG telah menandatangani perjanjian kerja sama Angkatan Pertahanan yang kini membuka jalan bagi pengaturan keamanan yang lebih luas.
Berbicara pada acara tersebut, Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Tkachenco mengatakan antara Indonesia dan Papua Nugini, dokumen perjanjian kerja sama Angkatan Pertahanan ini telah disimpan selama 10 tahun terakhir ini.
“Di bahwa pemerintahan James-Rosso setelah 10 tahun kami akhirnya memperbaiki perjanjian kerja sama Angkatan Pertahanan yang sangat penting ini, antara Indonesia dan Papua Nugini,” katanya kepada postcourier.com.pg yang dikutip Jubi Selasa (27/2/2024) siang.
Sementara itu Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini Andrianna Supandy mengucapkan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri Hon Justin Tkachneko dan Menteri Pertahanan PNG.
“Atas nama pemerintah dan rakyat Republik Indonesia, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Perdana Menteri James Marape dan Wakil Perdana Menteri John Rosso, Justin Tkachenko, Menteri Pertahanan dan anggota parlemen negara Papua Nugini atas dukungannya untuk membenahi perjanjian kerja sama yang penting ini,” tambah Supandy.
Sebelumnya Dubes RI di PNG pada 20 Januari 2024 telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Papua Nugini/PNG Hon. Justin Tkatchenko MP. Pertemuan informal tersebut merupakan permintaan Menteri Luar Negeri PNG setelah ditunjuk kembali oleh Perdana Menteri Hon. James Marape MP dalam reshuffle kabinet pada 18 Januari 2024.
Dikutip dari laman resmi Kedubes RI di PNG disebutkan bahwa sejumlah prioritas kerja sama RI-PNG yang diidentifikasi antara lain adalah kerja sama ekspor listrik RI ke PNG ; kerja sama hibah untuk renovasi Port Moresby General Hospital yang direncanakan mulai pengerjaannya pada 2024; penyelesaian Defence Cooperation Agreement; peninjauan Basic Agreement on Border Arrangement dll. (*)