Jayapura, Jubi – Pemerintah Papua Nugini telah mengarahkan dua badan keamanan untuk meninjau fungsi operasi khusus polisi dan tentara.
“Hal ini akan melihat peran dan tanggung jawab mereka selama situasi yang tidak menentu, terutama dalam keadaan darurat,” demikian dikutip Jubi dari rnz.co.nz, Rabu (31/1/2024).
Komisaris Polisi, David Manning, mengatakan kepada media bahwa kerusuhan mematikan pada 10 Januari merupakan peringatan bagi pemerintah dan personel keamanan. Lebih lanjut kata dia hal ini sangat penting untuk meninjau kembali fungsi dan wewenang operasi gabungan mereka.
“Kami merasa ada kebutuhan untuk meninjau ulang karena kami diarahkan untuk bekerja sama dengan militer berdasarkan kerangka acuan atau aturan keterlibatan apa yang akan diterapkan ketika tentara dipanggil dalam keadaan darurat untuk membantu polisi,” kata Manning, menurut ke laporan Pasca-Kurir .
Penjabat Kepala Pertahanan, Komodor Phillip Polewara, mengatakan memulihkan perdamaian dan ketertiban adalah prioritas, lapor surat kabar itu.
Polewara mengatakan operasi normal berlanjut untuk seluruh personel militer di seluruh negeri. (*)
Discussion about this post