Jayapura, Jubi- Jurnalis Fiji Times, Felix Chaudary, pada 25 Februari 2023 lalu mewawancarai Direktur Eksekutif Fiji Council of Social Services (FCOSS) sebuah Non Governement Organisation (NGO) di Suva Fiji seputar keputusan yang diambil Perdana Menteri Sitiveni Rabuka setelah 16 tahun dari pemerintahan sebelumnya.
“Kami bangga dengan orang Fiji dan Melanesia hari ini,” kata Direktur eksekutif Fiji Council of Social Services, Vani Catanasiga kepada Fiji Times, Sabtu (25/2/2023).
Dia menyatakan itu setelah ini setelah berita Perdana Menteri Fiji Sitiveni Rabuka yang telah mengkonfirmasi dukungannya, untuk upaya Papua Barat terkait keanggotaan penuh di Melanesian Spearhead Group (MSG).
“Kami sangat gembira dan sedang merayakannya saat ini karena berita tersebut disampaikan melalui berbagai saluran media sosial kepada anggota kami di seluruh negeri,” katanya.
“Kami sangat gembira dan sedang merayakannya saat ini karena berita tersebut disampaikan melalui berbagai saluran media sosial kepada anggota kami di seluruh negeri,” tambahnya.
“Ini adalah kepemimpinan yang berprinsip dan welas asih yang kita semua telah nantikan dan ditolak dalam 16 tahun terakhir. Vinaka vakalevu Tuan Rabuka – kami bangga dengan orang Fiji dan Melanesia hari ini, “tambahnya.
“Terima kasih kepada para penghulu yang menyambut baik dan memberikan dukungan terhadap kasus ini, Ratu Epenisa Cakobau dan Ro Temumu Kepa,”katanya.
“Terima kasih kepada Pdt Kolivuso dari Gereja Faith Harvest dan jemaatnya yang telah menjadi tuan rumah Delegasi Papua Barat hari Minggu lalu.
Ini adalah hari bersejarah bagi Fiji dan saya yakin ini akan dirayakan oleh kerabat kita di Papua Barat,”katanya
“Keputusan dan pengumuman ini membawa Papua Barat lebih dekat ke tujuan mereka untuk menentukan nasib sendiri dan bebas dari penindasan dan pelecehan.”tambahnya.
Ms Catanasiga mengeluarkan pernyataan setelah pertemuan antara Gerakan Pembebasan Bersatu untuk pemimpin Papua Barat Benny Wenda dan Mr Rabuka di Nadi pada Kamis (23/2/2023).
Setelah pertemuan bersejarah itu, Mr Rabuka men-tweet, “Ya, kami akan mendukung mereka (Gerakan Pembebasan Bersatu untuk West Papua) karena mereka orang Melanesia. Saya lebih berharap (ULMWP) mendapatkan keanggotaan penuh MSG. Saya tidak menerima begitu saja.”tulis Rabuka dalam akun twitter pribadinya.
“Dinamikanya mungkin sedikit berubah tetapi prinsipnya sama”.tambahnya.
Berbicara kepada The Fiji Times sebelum bertemu Mr Rabuka, Mr Wenda mengatakan dengan mendapatkan keanggotaan penuh MSG, dia berharap untuk terlibat dalam diskusi dengan Indonesia tentang pelanggaran hak asasi manusia dan masalah yang dihadapi rakyatnya dan mencari jalan ke depan yang akan menguntungkan kedua belah pihak.(*)