Jayapura, Jubi – Populasi Papua Nugini (PNG) melonjak dan Lembaga Penelitian Nasional mempunyai skema untuk mengatasi ‘bulge pemuda’ (lonjakan pemuda) yang diakibatkannya.
Populasi Papua Nugini kini diperkirakan sekitar 11 juta jiwa, meski belum ada sensus selama lebih dari sepuluh tahun.
“Pada 2040-an, jumlah tersebut akan meningkat menjadi lebih dari 20 juta,” demikian dikutip Jubi dari rnz.co.nz, Jumat (2/2/2024).
Dr Olugbenga Ige dari NRI mengusulkan pembentukan Korps Layanan Pemuda Nasional, dengan tujuan membantu pemuda memberikan kontribusi yang berarti bagi PNG.
Berdasarkan rencana NRI, partisipasi akan bersifat wajib dan setelah orientasi selama tiga pekan, para pemuda akan ditempatkan di seluruh negeri untuk memberikan bantuan dalam pembangunan.
Dr Ige melihatnya sebagai dukungan bagi anak muda berusia antara 15 dan 29 tahun.
Ia mencontohkan skemanya pada inisiatif Layanan Pemuda Nasional di Guatemala, Nikaragua, dan Nigeria.
Ia mengatakan Guatemala memiliki populasi pemuda terbesar di Amerika Latin, yaitu 61 persen dan memiliki banyak kesamaan dengan PNG, termasuk ketergantungan pada pertanian subsisten.
Skema di Guatemala didukung oleh badan bantuan Amerika Serikat, USAID, yang kini juga mengambil peran lebih penting di PNG.
Dr Ige mengharapkan pemerintah Papua Nugini untuk membiayai skema ini. Namun ia juga berharap bahwa para donor akan ikut serta.
Meningkatnya masalah yang dihadapi PNG dengan kaum muda yang menganggur atau setengah menganggur ditunjukkan oleh kerusuhan dan penjarahan baru-baru ini di kota-kota di mana sebagian besar pelakunya dilaporkan adalah kaum muda.
Mengutip nso.gov.pg/statistics/population yang menyebutkan pada 2021 jumlah penduduk di Papua Nugini mencapai 11.781.559 jiwa, yang terdiri dari jumlah laki laki sebanyak 6.142.585 dan perempuan 5.638.974 jiwa. Sedangkan presentase penduduk usia kerja (15-64 tahun) sebanyak 61,6 persen, presentase penduduk lanjut usia (65 tahun ke atas) sekitar 21,6 persen, dan presentase penduduk berumur 18 tahun ke atas sebesar 57,2 serta presentase perempuan dalam usia produktif (15 hingga 49 tahun) 55,3 persen. (*)
Discussion about this post