Jayapura, Jubi – Gubernur East Sepik (Sepik Timur, Papua Nugini), Allan Bird, menyerukan bantuan mendesak dari Amerika Serikat dan mitra internasional lainnya menyusul gempa berkekuatan 6,9 skala Richter pada Minggu (24/3/2024).
“Bantuan medis dan darurat diperlukan di provinsi PNG setelah gempa tersebut. Setidaknya tiga orang dilaporkan, termasuk dua anak-anak, dan banyak yang terluka,” demikian dikutip Jubi dari rnz.co.nz, Senin (25/3/2024).
Survei Geologi AS mengatakan gempa tersebut berkekuatan 6,9 skala Richter dan kedalamannya lebih dari 40 kilometer.
Ini merupakan pukulan kedua bagi provinsi tersebut, yang sudah menghadapi banjir besar pada pekan lalu.
Gubernur Sepik Timur, Bird, mengatakan mereka ingin membeli 5.000 filter air dan ember dari AS, dan mereka berharap Kedutaan Besar AS dapat segera membantu menerbangkannya.
“Saat menangani banjir yang meluas, hari ini kami diguncang gempa berkekuatan 7,0 yang merusak sebagian besar wilayah provinsi. Sejauh ini sekitar 1000 rumah hilang. Kami masih menilai dampaknya dan mengumpulkan laporan saat saya menulis ini. Hitungan akhirnya bisa jauh lebih tinggi.”
Dia mengatakan seperti semua warga Papua Nugini, Sepik adalah masyarakat yang tangguh dan mereka akan membangun kembali.
Samaritan Aviation telah memberikan bantuan kepada komunitas terpencil dan rentan di Sepik atas, menengah, dan bawah.
Bird mengatakan ada ‘beberapa’ dan sejauh ini sekitar 1.000 rumah telah hilang, sementara mereka terus menaksir dampak kerusakannya.
Ia diminta agar Kedutaan Besar AS menyediakan filter air dan ember untuk air minum bersih; dan menyambut baik dukungan dari mitra internasional lainnya. (*)
Discussion about this post