Jayapura, Jubi – Dua tahun setelah dimulainya konsultasi, Komisi Perencanaan Konstitusi Bougainville telah mengeluarkan rancangan pertama konstitusi dalam negeri.
“Bougainville berharap bisa merdeka dari Papua Nugini dalam waktu tiga tahun dan menulis konstitusi adalah bagian penting dari proses tersebut,” demikian dikutip Jubi dari rnz.co.nz, Rabu (13/3/2024).
Rancangan konstitusi tersebut merupakan hasil perjalanan 40 komisioner ke seluruh wilayah untuk mengumpulkan pandangan masyarakat.
Para komisaris tersebut terdiri dari perempuan, pemuda, dan mantan kombatan, serta perwakilan gereja.
Data yang dikumpulkan oleh para komisioner kemudian disusun menjadi rancangan konstitusi oleh profesor Australian National University, Anthony Regan, dan Katy le Roy.
Presiden Ishmael Toroama menyambut baik draf pertama namun mengatakan masih diperlukan upaya untuk menyempurnakan dokumen tersebut.
Draf pertama yang final diharapkan akan dibuat bulan depan. (*)
Discussion about this post