Jayapura, Jubi – Angkatan bersenjata Prancis yang berbasis di Kaledonia Baru baru-baru ini terlibat sejumlah latihan militer di beberapa wilayah Pasifik. Mereka terlihat beroperasi di Australia, Fiji, dan Vanuatu.
Di Australia, satu peleton resimen infanteri marinir Pasifik Kaledonia Baru (RIMAP-NC) ikut serta dalam latihan gabungan bersandi ‘Pejuang Perang Regional’ yang digelar di kamp pelatihan Tully di Queensland. Latihan bersama pasukan infanteri Australia itu berlangsung pdaa 1 – 23 Maret 2024.
Lebih lanjut laporan tersebut mencatat bahwa pelatihan bersama tersebut menggambarkan “densifikasi” hubungan militer Prancis-Australia dan “pendekatan umum” terhadap “taruhan stabilitas” Pasifik.
Komponen angkatan laut Prancis lain yang berbasis di Kaledonia Baru, pesawat pengintai Falcon Jet Guardian, melakukan patroli di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Vanuatu untuk memantau aktivitas penangkapan ikan. Patroli itu dilakukan pada 26 Februari 2024.
Patroli itu adalah bagian dari patroli bersama dengan kapal Penjaga Pantai AS Harriet Lane di bawah Kelompok Koordinasi Pertahanan Segi Empat Pasifik, yang terdiri dari Prancis, Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Latihan gabungan itu digambarkan sebagai “pesan kuat kepada kapal-kapal penangkap ikan ilegal yang beroperasi di zona maritim ini” dan “contoh nyata kerja sama internasional untuk kepentingan negara-negara Kepulauan Pasifik”.
Angkatan perang Prancis di Fiji, dukungan dan bantuan kapal patroli luar negeri d’Entrecasteaux yang berbasis di Nouméa berada di Fiji (Suva dan Lautoka) awal bulan ini menjalankan misi yang juga berfokus pada “perlindungan lingkungan dan bantuan kemanusiaan”. Selama misi empat hari itu, kapal Prancis tersebut juga berpatroli di laut lepas barat laut Fiji untuk mengetahui potensi kegiatan penangkapan ikan ilegal di bawah mandat kepolisian perikanan Forum Fisheries Agency.
Kru d’Entrecasteaux juga melakukan kunjungan kehormatan ke kamp pasukan militer Fiji Blackrock di Nadi untuk “sesi pertukaran”. (*)
Discussion about this post