Jayapura, Jubi – Awalnya ada tiga calon Gubernur Jenderal Papua Nugini, petahana Sir Bob Dadae, Stephen Pokawin, dan kandidat perempuan pertama seorang diplomat senior, Winnie Kiap. Sayangnya politisi perempuan PNG itu tak terpilih dalam mayoritas parlemen koalisi.
“Terpilihnya kembali Sir Bob Dadae sebagai Gubernur Jenderal adalah untuk menjaga kesinambungan dan stabilitas,” kata Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, sebagaimana dikutip jubi.id dari https://www.thenational.com.pg/continuity-stability-crucial-marape, Senin (23/1/2023).
Marape mengatakan Pangu Pati yang berkuasa dan anggota pemerintah koalisi mendukung pemilihan kembali Sir Bob di Parlemen, Kamis (19/1/2023) kemarin.
“Ketika Kepala Negara kita bekerja dengan baik, Pangu dan mitra koalisinya memberikan dukungan kita kepada Sir Bob, karena kesinambungan dan stabilitas sangat penting bagi kepala negara kita,” ujarnya.
“Bapak Pendiri kita yang menulis konstitusi melihat hal itu pada tahun 1975 dan memberikan masa jabatan enam tahun dengan ketentuan konstitusional untuk masa jabatan kedua,” tambah Marape.
“Ini adalah jabatan tertinggi demokrasi kita, dan ketika pekerjaan petahana tidak tercela, dia, sebagai kepala simbol negara kita yang mewakili Raja kita, harus dilanjutkan,” katanya.
Marape mengatakan terlepas dari keputusan Pangu dan anggota Koalisi untuk mendukung Sir Bob, semua orang diizinkan untuk memilih dengan hati nurani untuk kandidat pilihan mereka.
Sementara itu, Marape mengucapkan selamat dan terima kasih kepada kandidat yang kalah, Winnie Kiap dan Stephen Pokawin, karena telah mencalonkan diri untuk menjadi Gubernur Jenderal Papua Nugini sebagai wakil Raja Inggris di setiap negara Persemakmuran Inggris. (*)