Jayapura, Jubi – Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, minta semua anggota parlemen untuk bekerja menghentikan orang mengunyah pinang dan mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis.
James Marape membuat panggilannya saat berkunjung ke program gigi Youth With A Mission di Port Moresby pada Sabtu (5/8/2023) sebagaimana dilansir jubi.id dari https://www.rnz.co.nz pada Rabu (9/8/2023).
Badan Internasional untuk Penelitian Kanker mengklasifikasikan pinang sebagai karsinogen Grup 1.
Perdana Menteri mengatakan PNG memiliki perbedaan yang tidak menguntungkan dari insiden kanker bibir dan rongga mulut tertinggi di dunia, sebuah tren yang sangat terkait dengan kebiasaan mengunyah pinang.
Selain itu, kata dia, kerusakan gigi yang diperparah dengan maraknya konsumsi makanan dan minuman manis sangat tinggi.
Marape ingin Departemen Kesehatan mengembangkan kebijakan kesehatan mulut yang komprehensif.
Dia telah meminta semua anggota parlemen untuk mengalokasikan dana yang diperlukan untuk pendirian dan peningkatan fasilitas perawatan gigi di distrik masing-masing.
Program gigi sekolah Youth With A Mission, di tiga sekolah di Port Moresby, telah melakukan pemeriksaan kesehatan mulut untuk anak-anak berusia lima, 12, dan 15 tahun di bawah pedoman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia.
Ditemukan bahwa di dua sekolah tersebut lebih dari 50 persen dari mereka yang diperiksa melaporkan sakit gigi.
Sebuah laporan WHO pada tahun 2019 menunjukkan sangat kekurangan dokter gigi di PNG, dengan hanya 62 dokter gigi yang berpraktik secara nasional.
Selain itu, PNG hanya memiliki 35 terapis gigi – yaitu para profesional yang berspesialisasi dalam perawatan gigi anak-anak.
Kesehatan mulut yang buruk diketahui berdampak buruk pada gizi anak, kesehatan secara keseluruhan, dan perkembangan.(*)