Jayapura, Jubi – Pemimpin Oposisi Parlemen Kepulauan Solomon, Hon Matthew Wale, mengakui bahwa Perdana Menteri Solomon, Manasseh Sogavare, akhirnya menyelidiki Kementerian Kesehatan untuk mencari cara yang lebih baik dalam menangani pengadaan obat-obatan medis di negara tersebut.
Dalam pernyataannya kepada https://www.solomonstarnews.com yang dikutip Jubi.id Kamis (13/4/2023), Matthew Wale mengatakan berterima kasih kepada Perdana Menteri karena akhirnya mengambil tanggung jawab dan mengajukan pertanyaan tentang masalah penting ini.
“Saya menghargai dia karena akhirnya mengambil tanggung jawab dan mengajukan pertanyaan tentang bagaimana masalah ini dapat ditangani dengan baik,” katanya.
Pemimpin Oposisi Parlemen Kepulauan Solomon mengatakan ini adalah masalah yang sangat memprihatinkan dan Perdana Menteri harus memastikan dia mampu menyelesaikannya.
Hon Wale pada Selasa (11/4/2023) menelepon Perdana Menteri untuk campur tangan dan mengatasi situasi kekurangan obat di negara tersebut.
Pemimpin Oposisi menyarankan Perdana Menteri untuk memanggil pejabat yang bertanggung jawab atau lebih baik melakukan perubahan pada posisi kunci untuk menyelesaikan situasi yang sedang berlangsung ini.
Dia mengatakan pemerintah tidak bisa terus memperlakukan ini sebagai bisnis seperti biasa.
Hon Wale menegaskan kembali bahwa yang menyedihkan dari tragedi yang terus memburuk ini adalah Pemerintah tidak bertanggung jawab dan tidak peduli dalam memberikan solusi atau alternatif.
“Ada kelalaian dalam pengelolaan rantai pasok dan distribusi serta kekurangan obat di klinik dan rumah sakit kita,” ujarnya.
Dia mengatakan ini telah menjadi situasi kronis yang tampaknya tidak ada yang mau menyelesaikannya.
Pemimpin Oposisi mengatakan pendekatan pemerintah untuk penyimpanan, distribusi dan pengelolaan obat-obatan medis di negara itu berjalan seperti biasa.
“Pendekatan ini perlu disikapi sebagai solusi efektif untuk mengatasi pengadaan, pengelolaan, dan distribusi obat di dalam negeri,” ujarnya. (*)