Jayapura, Jubi-Kehidupan kembali normal di Fiji setelah topan tropis Mal yang parah melanda bagian barat negara itu pada Selasa dan Rabu (14-15/11/2023).
Peramal cuaca Samisoni Waqavakatoga mengatakan, Mal tidak lagi menjadi ancaman, dan diperkirakan akan berada di perairan terbuka jauh dari negara lain.
“Warga Fiji kembali bekerja pada hari Kamis dan sekolah umum yang berfungsi sebagai pusat evakuasi dibuka kembali untuk siswa,”demikian dikutip jubi dari rnz.co.nz, Jumat (17/11/2023).
Kantor Penanggulangan Bencana Nasional (NDMO) Fiji saat ini sedang melakukan penilaian awal kerusakan.
Direktur Vasiti Soko mengatakan proyek ini harus selesai dalam dua hingga tiga hari ke depan, namun hal ini bergantung pada aksesibilitas ke daerah yang terkena dampak.
“Mengenai nilai kerusakan sebenarnya, kami tidak akan tahu sampai semua data penilaian awal kerusakan diterima,” kata Sokoi.
Tidak ada korban jiwa atau cedera yang dilaporkan, katanya.
“Banjir [belum] seagresif yang kami alami sebelumnya, namun kami telah melaporkan kasus tanah longsor yang jarang terjadi dan tentu saja setelah topan berlalu, kami melihat banyak pohon tumbang serta jajak pendapat listrik.
“Kemarin (Rabu), kami telah meminta masyarakat untuk tidak berkeliaran sehingga perusahaan utilitas kami dapat benar-benar pergi dan memastikan hal ini untuk memungkinkan aksesibilitas.”
Soko mengatakan semua listrik seharusnya sudah kembali online dan sebagian besar jalur komunikasi tetap utuh selama topan terjadi.
Dia mengatakan semua siklon berbeda, namun dampaknya tampaknya lebih kecil dibandingkan siklon lain yang mengambil jalur serupa.
“Yang ini (Mal), tracknya sama dengan TC Harold yang kategori 4, tapi dari segi dampaknya cukup minim dibandingkan TC Harold.”(*)